Rabu, 10/05/2023 20:16 WIB
mobilinanews (Inggris) - Bukan hanya fans dan pengamat, Sergio Perez pun pusing memikirkan kecepatan super Max Verstappen di GP Miami. Agar pertarungan normal di race berikutnya, ia pun menuntut tim menginvestigasi dari mana speed itu berasal.
Dari tinjauan teknis sejak awal, seyogyanya GP Miami bisa didominasi Perez karena ia peraih pole position dan Verstappen start dari grid ke-9. Itu kemudian ia tunjukkan pada sebagian besar durasi balapan.
Verstappen sendiri sebelum start menyebut tak melihat peluang menang, dan P2 adalah target maksimal yang bisa ia raih.
Namun, faktanya kemudian Verstappen dengan mudah melewati seluruh pembalap di depannya. Juga dengan mudah menyalip Perez dan menyentuh finish dengan selisih waktu 5,3 detik.
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Saat itu Perez akui Verstappen tampil luar biasa kencang meski heran melihat selisih waktunya yang cukup jauh dengan rekan satu timnya itu.
Belakangan rupanya Perez merasa ada yang tak normal dan langsung menuntut tim menjelaskan mengapa RB19 milik Verstappen sedemikian kencang.
"Strategi dan menejemen ban bukan isu utama," tegas driver Meksiko itu seakan menyanggah penjelasan Team Principal RBR Christian Horner yang menyebut faktor itulah yang jadi kunci kemenangan Verstappen.
Pasalnya, berada di baris terdepan sedemikian lama tanpa tekanan, pastinya justru lebih mudah bagi Perez untuk memenej dan menjaga performa bannya.
Perez mengaku memiliki beberapa pertanyaan kepada Red Bull sebelum Grand Prix Emilia Romagna nanti, dimana ia berharap duel mereka berdua berlangsung normal.
"Secara keseluruhan, Max lebih kuat dari saya Minggu lalu. Tapi, kami harus menyelidiki mengapa itu terjadi dan memastikan kami harus kembali ke level normal di Imola," kata Perez kepada express.co.uk.
"Performa yang ditunjukkan Verstappen tidak dapat saya capai dan pahami. Kita perlu memahami mengapa demikian dan apa yang salah pada saya."
Reaksi Perez yang datang setelah melihat data balapan itu mengindikasikan perlakuan tim yang masih tidak sama terhadap keduanya meskipun Horner beberapa kali mengatakan keduanya bebas fight dan tak ada pilih kasih.
Perlakuan lebih kepada Verstappen juga tampak dari komunikasi radio sepanjang balapan Miami yang didominasi Verstappen.
Ia sepanjang balapan didukung tim dengan pasokan informasi situasi di depannya dan beberapa kali ditambahi saran apa yang harus dilakukan. Hal yang tidak didapatkan Perez, terlebih saat Verstappen sudah berada dekat di belakangnya.
Bisa jadi tuntutan Perez untuk membongkar rahasia di balik kecepatan Verstappen bakal diabaikan tim. Tapi, itu menjadi sinyal bahwa Verstappen masih menjadi anak emas di Red Bull. Setidaknya sampai GP Miami kemarin. (rn)