Sabtu, 03/06/2023 14:47 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Ada 2 joki Spanyol yang turun di GP Spanyol, Sirkuit Barcelona - Fernando Alonso dan Carlos Sainz (Ferrari). Tapi, Alonso yang mendapat posisi local hero. Baru sesi latihan saja, puluhan ribu fans-nya berduyun-duyun ke sirkuit.
Antusiasme itu dibayar oleh pembalap Aston Martin itu dengan pembalap kedua tercepat di FP2, hanya kalah 0,170 detik dari Max Verstappen (Red Bull).Fans menyambut catatan waktu itu seolah sang jagoannya yang tercepat.
Mengingat dominasi Verstappen selama ini maka selisih waktu itu dianggap cukup buat Alonso untuk mengimbangi Verstappen dalam sesi kuakifikasi nanti malam WiB untuk berebut posisi start front row. Jika ini terwujud maka potensi pembalap berusia 41 tahun itu berebut P1 pada raceday Minggu (4/6) esok juga terbuka.
Tapi, Alonso mengesampingkan prediksi atau lebih tepat disebut harapan itu meskipun yakin kecepatannya bisa ditingkatlan sedikit lagi dengan mengubah setingan mobil.
Intip Cara Kartini Zaman Now Belajar Naik Motor yang Aman Bareng Honda
Pembuktian Bersama Gresini Racing, Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024
Daihatsu Kumpul Sahabat Beri Apresiasi Erwan Erik, Setia Menggunakan Daihatsu Xenia Selama 12 Tahun
"Jangan terpaku pada catatan waktu latihan saja. Pada kualifikasi.nanti segala sesuatunya akan lebih jelas, saat semua pembalap bermain dengan power penuh," katanya.
Ia pun mengaku semangatnya terbakar oleh kehadiran dan kesemarakan yang diperlihatkan penggemar yang mayoritas datang dengan kaos hijau khas Aston Martin atau angka 14 yang jadi nomor mobil Alonso.
"Ya, saya dengar 67% penonton di tribun gunakan warna hijau. Itu enerji yang sangat spesial. Dari dalam mobil saya tak mendengar keriuhan mereka, tapi saya bisa merasakan enerji dan semangat yang sama."
Bukan itu saja. Medsos Spanyol juga diriuhkan oleh tagar #Mission33, sebuah misi yang dipopulerkan fans untuk menyemangati Alonso meraih kemenangan perdana musim ini sekaligus meraih kemenangan kali ke-33 buat juara dunia 2005 dan 2006 itu.
Alonso tentu saja akan berjuang meraih kemenangan di home race-nya jika kesempatan itu ada sekecil apapun. Sekali lagi ia tegaskan, peluang itu bisa terbaca dari hasil kualifikasi nanti.
Sejauh ini Alonso sudah naik podium 5 kali dari 6 seri F1 2023, di posisi 2 dan P3. Tinggal P1 yang belum diraih.
Melihat aksi itu, Verstappen pun bilang sepertinya Alonso hanya tinggal menunggu waktu kapan dan dimana menjadi juara. Skill, stamina dan nyali Alonso tak kalah dari pembalap muda. Dan, ia unggul dalam hal pengalaman, yang membuatnya cepat mengambil keputusan terbaik saat balapn.
"Lagipula sulit rasanya bagi kami untuk menang di semua race," imbuh Verstappen yang belakangan berteman baik dengan Alonso. (rn)