Sabtu, 10/06/2023 01:50 WIB
mobilinanews (Italia) - Fabio 'El Diablo' Quartararo (Yamaha) butuh tambahan waktu 1 detik di FP3 GP Italia pada Sabtu (10/6) agar lolos ke tahap Q2. Jika tidak, ia harus mulai sesi kualifikasi dari Q1.
Ironis karena penampilan juara dunia MotoGP 2021 itu sempat bersinar di FP1 dengan posisi tercepat kedua. Satu hal yang sepanjang musim 2023 sulit ia capai. Menarik karena kecepatan itu diraih setelah mengganti setingan motornya ke versi 2021 atau mundur 2 tahun.
Karena itu El Diablo dan teknisinya sangat bersemangat menyongsong FP2. Ia tak mengubah setingan jadulnya. Tapi hasilnya sangat jomplang, kali ini finish P16 dengan gap 0,8 detik dari Francesco 'Pecco' Bagnaia di P1.
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli menyebut kegagalan itu bukan karena set up 2021 itu tak cocok dengan suhu lintasan Mugello yang lebih adem pada sesi sore. Melainkan karena beberapa insiden yang menghadirkan bendera kuning, yang kebetulan terjadi saat pembalapnya melakukan serangan waktu atau time attacking.
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Dalih itu dibenarkan El Diablo meski sedikit kesalahan juga ia buat saat itu.
"Saya tak mengubah apa pun pada motor. Tapi, secara keseluruhan performa motor tak sebaik di FP1. Saya dua kali lakukan serangan waktu dan dua-duanya terkena gangguan bendera kuning," katanya.
Meski demikian Quartararo minta teknisi Yamaha menginvestigasi mengapa keandalan motornya bisa berbeda pada sesi pagi dan sore, sekaligus mendapatkan solusinya.
"Mungkin saya perlu sedikit mengubah riding style. Tapi, dalam hal race pace, saya mungkin berada di urutan 4, 5 atau 6. Perlu sedikit lagi sentuhan agar bisa ke 3 Besar," katanya.
Sentuhan kecil itu ia harap didapat pada FP3, sekaligus jadi bekal ke sesi kualifikasi apakah nantinya lewat Q1 atau langsung ke Q2 meski harapannya berat untuk mendapat tambahan 1 detik di FP3.
Jika masuk lewat Q1, perjuangan ke Q2 juga tak bisa dikatakan mudah. Pesaingnya untuk mendapat 2 tiket ke Q2 antara lain adalah Maverick Vinales (Aprilia), Alex Marquez (Gresini Ducati) yang tercepat di Q1, Jack Miller (KTM) dan rekan satu timnya sendiri di Yamaha - Franco Morbidelli.
Di sisi lain, rivalitas local hero antara Bagnaia dan Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) semakin menegangkan karena kedua penguasa klasemen itu menempati P1 dan P2 di FP2 dan lolos otomatis ke Q2.
Seru karena hasil kualifikasi akan menentukan peluang masing-masing dalam sprint race yang berlangsung Sabtu (10/6) petang waktu lokal. Maklum, keduanya hanya dipisahkan 1 poin di klasemen sementara yang bisa saja disalip Bezzecchi lewat sprint race. (rn)