2 Hal Salah Kaprah Saat Memilih Speaker Mobil

Minggu, 24/01/2016 00:26 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Saat ini bisa dikatakan setiap mobil baru telah menyertakan head unit yang canggih dan modern. Bagi sebagian orang suara yang keluar melalui speaker standar sudahlah cukup. Namun bagi orang yang paham lebih detail mengenai car audio system, speaker bawan pabrik idealnya haruslah diganti.

Saat penggantian speaker standar, setidaknya ada 2 hal salah kaprah yang sering dilakukan pemilik kendaraan ketika memilih speaker mobil. Seperti yang diutarakan Paulus Kristianto, produsen speaker Crescendo kepada mobilinanews.

“Yang salah adalah kurangnya edukasi produk dari para pemilik brand kepada retailer yang memasarkan produk. Sering kali toko menanyakan jenis musik yang disukai konsumen kemudian menganjurkan merek tertentu yang karakter suaranya sesuai dengan keinginan pembeli,” ujarnya.

Ditekankannya, cara dagang yang seperti itu adalah salah kaprah. Karena ketika ingin menghasilkan karakter musik tertentu, mulai dari rock, jazz, disko hingga dangdut sekalipun bukanlah dari speaker, melainkan dari hasil tuning di head unit. Hal kedua yang sering kali dimaknai salah adalah menambahkan suplai power agar speaker lebih mumpuni, apalagi jika hanya untuk keperluan harian.

“Head unit di mobil standar, sudah bermerek dan memiliki spek yang canggih. Jadi sesungguhnya yang lebih ditekankan memilih speaker yang baik dan bisa mengimbangi spek head unit. Umumnya dalam head unit sudah build in dengan amplifier dan power hingga fitur tambahan seperti koneksi ke smart phone. Kepada rekan kerja yang memasarkan produk Crescendo selalu meminta mereka untuk menanyakan keperluan konsumen berdasarkan peruntukannya. Jadi bukan menanyakan mau pilih karakter suara rock, disko dan lainnya,” papar Paulus.

Crescendo merupakan salah satu brand speaker lokal yang bisa menjadi rujukan bagi Anda yang sedang berencana mengganti speaker mobil standarnya. Meskipun merek lokal namun kualitas Crescendo telah diakui hingga mancanegara seperti Australia dan Rusia. Yang cukup membanggakan Research & Development (R&D) speaker Crescendo merujuk kepada beragam line up mobil yang beredar di Indonesia.

“Tim R&D kami setelah selesai merakit speaker, pengujian kualitas suara langsung dilakukan di dalam mobil, bukan di dalam ruangan. Hal ini dilakukan karena pantulan resonansi suara berpengaruh dari bentuk ruang kabin mobil dan tidak dapat disamakan dengan pantulan suara di sebuah ruangan. Tiap mobil memiliki karakter pantulan suara yang berbeda-beda,” pungkas Paulus.

 

TERKINI
Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali