Senin, 10/07/2023 00:15 WIB
mobilinanews (Inggris) - Bicara di depan banyak wartawan di GP Inggris, Max Verstappen secara telak menyerang rekan setimnya, Sergio Perez. Menambah ruwet situasi Perez di skuad Red Bull Racing (RBR).
Perez terjerembab di sesi kualifikasi GP Inggris, gagal lolos ke Q3. Itu kali kelima ia gagal masuk 10 Besar kualifikasi dalam 6 putaran terakhir. Pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (9/7) malam nanti WIB, Perez memulai balapan dari grid 16 sedangkan Verstappen lagi-lagi dari pole position
"Dengan kecepatan yang dipunyai RB19 seharusnya hal itu terjadi berulang, denhan alasan apa pun," tegas Verstappen menyebut RB19 yang juga digeber Perez.
Seperti biasa, komentar miring Vertsppen pun berhamburan. Dalam situasi demikian, imbuhnya, RBR sebenarnya tak lagi butuh jasa Perez dalam perebutan gelar juara dunia konstruktor.
F1 2024: Untuk Mengalahkan Max Verstappen, Ini Juru Taktik Baru Yang Mendampingi Charles Leclerc
WRC 2024 Rally Portugal: Dani Sordo Is Back! Pimpin Hyundai Finish 1-2-3
Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur
"Saya sendirian bisa meraih gelar itu."
Tak berlebihan, tentu saja. Saat ini Verstappen jadi penyumbang poin terbesar buat timnya, 229. Bandingkan dengan Perez yang baru punya andil 148 poin.
Mercedes yang.menduduki peringkat kedua.konstruktor sementara mengoleksi 178 poin hasil perjuangam Lewis Hamiltom dan George Russell. Artinya benar bahwa Verstappen.sendirian bisa mengalahkan habungan poin kedua pembalap Inggris itu
Sebelumnya, Senior Advisor RBR Helmut Marko juga menyentil hasil minor Perez sejak memenangkan GP Azerbaijan lalu. Ia menuntut Perez harus segera memperbaiki performanya. Pria 80 tahum yang paling berpengaruh di RBR otu pun mengakui evaluasi terhadap Perez tetap berlangsung.
Meski begitu Marko bilang tak ada rencana mengganti Perez seperti isu yang berkembang deras di paddock F1.
Tapi, jika si anak emas Verstappen bilang tak lagi butuh Perez maka akan susah buat Marko untuk tetap pertahankan Perez yang sesungguhnya terikat kontrak hingga akhir 2024.
Bukan rahasia lagi kalau Marko selalu berusaha bikin Verstappen nyaman senyamannya di dalam tim dan selalu membelanya.
Pembelaan terbaru di GP Austria lalu. Saat itu Verstappen ingin pitstop, ganti ban, untuk merebut 1 poin dengan fastest lap. Keinginan itu ditolak oleh race engineer karena beresiko. Lewat perdebatan singkat di radio, Marko lantas memrintahkan tim untuk turuti maunya Verstappen. (rn)