F1 2023 Belgia: Charles Leclerc Nyerah, Penalti Ecek-Ecek Tak Masalah Buat Verstappen

Sabtu, 29/07/2023 15:16 WIB

mobilinanews (Belgia) - Sesi Sprint Race GP Belgia  berlangsung Sabtu (29/7) malam ini WIB. Penalti mundur 5 posisi buat pembalap Red Bull Racing (RBR) Max Verstappen tak berlaku di sini. Lain cerita pada balap utama Minggu (30/7) esok.

Sprint Race punya sesi kualifikasi tersendiri. Hari ini juga, dalam tiga tahapan Shootout Qualyfication (SQ).

Kualifikasi untuk main race diambil kemarin usai FP1 (satu-satunya sesi latihan jika ada tambahan  sprint race).

Hasilnya Verstappen tercepat. Tapi, ia tak menjadi pole sitter. Itu buntut penggantian girboks sebelum sesi latihan. Ia diganjar hukuman mundur 5 posisi. Juara dunia bertahan itu harus awali raceday esok dari posisi ke-6. Di belakang Charles Leclerc (Ferrari) mendapat hibah pole position, Sergio Perez (RBR) jadi pendamping di front row, serta Lewis Hamilton (Mercedes/P3), Carlos Sainz (Ferrari/P4) dan Oscar Piastri (McLaren/P5).

Komposisi starter itu sama sekali tak mengecilkan peluang Verstappen untuk lagi-lagi meraih kemenangan. RB19 besutannya tak tertandingi dengan keunggulan rata-rat satu detik per lap atas musuh-musuhnya. Saat kualifikasi saja ia mengganyang Leclerc dengan selisih waktu 0,8 detik.

"Tidak realistis untuk menargetkan menang. Biasanya mereka lebih kencang lagi saat balapan. Kami masih terlalu jauh untuk melawan," sebut Leclerc.

"Pole tentu bagus untuk memulai balapan, saya senang. Tapi, untuk race, sulit berharap bisa melawan Max meski saya pastikan akan berjuang keras meraih hasil terbaik."

 Verstappen sendiri tampak santai. Penalti mundur 5 posisi itu bisa dibilang ecek-ecek buatnya. Ia yakin betul akan kemampuan RB19.  Ini bukan kali pertama ia start dari row 3 bahkan lebih, tapi mampu menjadi pemenang di garis akhir.

Di GP Belgia tahun lalu, misalnya, ia malah start dari P14 tapi tampil sebagai juara. Sekarang tentu lebih mudah karena start dari P6.

"Ya, tahun lalu dari P14 dengan hasil P1. Saya berrharap bisa ulangi hal sama di sirkuit sama," kata pembalap asal Belanda itu.

Atraksi menghibur yang bisa diharapkan adalah saat Verstappen berada di  belakang W14 milik Hamilton. Seberapa lama Hamilton bisa bertahan dan seberapa agresif Verstappen menyalip sang musuh besarnya. Meskipun hanya sebentar, itu sudah cukup untuk menilai apakah pengembangan Mercedes selama ini sudah membaik atau tetap sangat buruk dibandingkan RB19.

Begitu juga dengan Leclerc. Yang bisa dilakukan adalah menguji mobilnya melawan RB19 satunya milik Perez. Ia berharap ada kesempatan duel dengan driver Meksiko itu sembari menanti Veratappen merapat ke garis depan. Dan, kerika saatnya tiba, Leclerc pun tak bisa membayangkan  berapa lama bisa bertahan dari serangan lawan.

"Tentu saya tak ingin dengan mudah dilewati. Kita lihat saja nanti," tandas Leclerc.

Bagaimana dengan Perez yang punya spek mobil yang sama?

Percayalah, jika Verstappen sudah berada di belakangnya maka ia akan sukarela untuk disalip. Ia tak ingin ambil resiko jika coba pertahankan posisi. Pasalnya, ia sudah tak berambisi jadi juara dunia 2023 karena sudah merasa tak mungkin mengejar poin Verstappen yang unggul 110 poin saat ini.

Target realistis Perez adalah bawa RB19 finish 1-2. Taruhannya adalah kursi tahun depan yang sudah masuk zona terancam.

Yang bisa jadi hambatannya adalah Leclerc dan Hamilton, dan mungkin juga Sainz. Di antara mereka berempat yang berpotensi hasilkan balapan sesungguhnya. Berebut podium.

Skenario itu tentu bisa berantakan jika hujan turun saat balapan. Kemungkinannya pun ada. (rn)

 

 

TERKINI
F1 2024: Untuk Mengalahkan Max Verstappen, Ini Juru Taktik Baru Yang Mendampingi Charles Leclerc WRC 2024 Rally Portugal: Dani Sordo Is Back! Pimpin Hyundai Finish 1-2-3 Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Simak Selengkapnya