Kamis, 28/01/2016 19:07 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Meski kandungan lokal yang ada di All New Toyota Fortuner sudah berhasil ditingkatkan menjadi 75% dari sebelumnya 60%, tetapi masih ada komponen yang belum mampu dilokalkan dengan persentase lebih besar lagi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam memproduksi seluruh model kendaraannya.
Bagian yang dimaksud adalah komponen baja, material utama dengan komposisi terbesar untuk membentuk mobil. Sampai saat ini, penyerapan komponen baja nasional yang di suplai dari Krakatau Steel hanya sebesar 28% dari kebutuhan keseluruhan produksi. Sisanya masih mengandalkan baja impor dari Jepang-Korea. "Kalau cerita soal baja pasti butuh waktu panjang," sebut Yui Hastoro, Direktur Teknikal TMMIN di Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/1) memulai penjelasannya."Kita sudah menjalin hubungan dengan KS (Krakatau Steel) sejak tahun 70-an. Dari awal kita pakai produk KS sebesar 4%, pelan-pelan sampai sekarang sudah sampai 28%," sambung Yui Hastoro.
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9
Spesifikasi Seres E1 yang Meraih Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan
Keyword : ToyotaToyota 2016Toyota Motor Manufacturing IndonesiaTMMINKrakatau SteelNippon SteelAll New Toyota FortunerAll New Kijang Innova