Sabtu, 12/08/2023 00:27 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Ibarat kapal, tim Repsol Honda di MotoGP sudah tenggelam separoh body. Masing-masing sibuk menyelamatkan diri.
Begitulah ulasan dan kesan media gpone.com melihat kondisi pabrikan Jepang itu yang sangat terpuruk saat ini.
Alex Rins, mantan joki Suzuki yang didapuk Honda ke tim satelit LCR Honda hanya betah setengah musim di atas RC213V meski jadi satu-satunya rider Honda yang mencicipi gelar juara (GP AS) musim ini. Ia sudah ikat kontrak dengan Yamaha untuk 2024.
Marc Marquez, mega bintang Honda sejak 2013, sepanjang musim 2023 tak lagi bermasalah dengan fisik. Sudah sembuh 100%. Tapi, ia berada di atas motor yang benar-benar beda dengan tipikal motor sebelumnya, yang memberinya 6 gelar juara dunia.
Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur
Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Simak Selengkapnya
Sumatera Cup Prix 2024 Digelar 5 Seri Di Sirkuit Berbeda, Sponsor Bertambah dan Dijamin Jadwal Nggak Bergeser
Meski kecewa, Marquez tetap fight keras untuk mencoba motornya ke limit puncak seperti tabiat aslinya. Tapi, semakin keras ia berusaha justru semakin banyak kecelakaan yang didapat.
Ia frustasi. Wajar. Karena jika sudah di atas motor maka yang dituju adalah kemenangan atau minimal podium. Ketika hal itu tak bisa diberikan Honda, Marquez pun ingin menyelamatkan diri dengan melirik tim lain yang bisa berkembang bersamanya.
Ia ingin ke KTM dengan dukungan Red Bull sebagai sponsor. Sayangnya, tim Austria itu hanya punya 4 motor dengan sejumlah stok pembalap yang antri promosi ke kelas primer. Tak ada tempat buat MM93.
Usai GP Inggris lalu, Marquez dikabarkan 'merendahkan' dirinya dengan menawarkan diri dengan harga murah, hanya untuk berlaga di atas Ducati DeamosediciGP yang saat ini tercepat di grid MotoGP.
Ada 1 kursi yang bisa dibidiknya, yakni Gresini Ducati untuk gantikan Fabio Di Giannantonio. Jika berhasil maka ia akan kembali bersanding satu tim dengan adiknya, Alex Marquez.
Rekan setim Marquez, Joan Mir, lebih nelangsa lagi. Debutnya di Honda benar-benar parah. Dalam enam race, juara dunia 2020 itu sama sekali tak mendapat poin. Yang didapat justru kecelakaan sebanyak 13 kali. Padahal tahun lalu dengan Suzuki, ia hanya 11 kali crash dalam semusim penuh.
"Saya sempat berpikir untuk pensiun saja," ucap Mir dikutip dari gpone.
Rider Honda ke-4 adalah Takaaki Nakagami (LCR Honda). Ia tak punya cara untuk menyelamatkan diri, kecuali bertahan dalam timnya tahun depan. Itu pun jika ada perpanjangan kontrak.
Kini sembari menunggu perkembangan situasi, masih ada secercah harapan buat Marquez dan Mir untuk menentukan jalan selanjutnya yang harus ditempuh.
Sehari setelah GP San Marino di Sirkuit Misano, 8-10 September, ada tes resmi MotoGP. Rencananya Honda akan ngetes prototype RC213V spek 2024.
Seberapa besar potensi barang baru itulah yang bisa menggairahkan lagi Marquez dan Mir untuk lanjut mengaspal bersama Honda. (rn)