Iwan Bigwanto Berpulang Saat Main Motocross Di Kebumen

Sabtu, 30/01/2016 23:53 WIB

mobilinanews (Kebumen) – Kabar duka kembali datang dari dunia balap. Kali ini dari kalangan motocross. Iwan Bigwanto, crosser senior asal Bandung berpulang pada Sabtu (30/1) sore di Kebumen, Jawa Tengah.

“Iya, ini saya bersiap ke rumah duka di Bandung. Sembari mencari tahu di mana alamat persisnya,” ujar A Judiarto, ketua Pengprov IMI DKI yang juga mantan crosser nasional kepada mobilinanews.

Sepotong informasi yang diperoleh Judiarto, adik kandung crosser legendaris Popo Hartopo ini meninggal saat mengikuti event motocross adventure bersama para koleganya. Dikabarkan Iwan tertabrak sesama rider adventure.

“Hanya itu informasi yang saya dapat. Pada tadi sore juga jenazah almarhum dibawa ke Bandung. Saya ikut menyampaikan duka mendalam terhadap sahabat yang memang dikenal memiliki skill dan nyali saat berlomba melahap medan balap motocross,” lanjutnya.

Baca juga: iwan-bigwanto-ada-satu-lagi-meninggal-di-adventure-kebumen/" target="_blank">Tak Hanya Iwan Bigwanto, Ada Satu Lagi Meninggal di Adventure Kebumen

Dalam literatur yang digali mobilinanews, Iwan adalah penyandang juara nasional 1984. Event akbar terakhir bersama reuni komunitas crosser senior diikutinya pada 12 April 2015 di Ciamis, Jawa Barat. Saat itu, Iwan ikutan event yang digelar Ronny Karno juragan bus Gapuraning Rahayu itu.

Iwan tercatat  satu angkatan dengan Tommy Ernawan, Koke dan Sulistyo. Keempat pembalap ini sudah sering saling berganti menjadi juara di berbagai kesempatan.

Siapa Iwan Bigwanto? Dia adalah adik pionir motocross yang sudah almarhum, Popo Hartopo. Kegesitan dan ketangkasannya berkelit di kubangan berlumpur menyerupai kakak sulungnya itu.

Seperti juga kakaknya, Iwan seakan memiliki syaraf baja, tidak mcngenal takut.

Ada satu hal yang menarik dari kelahiran Bandung 6 Mei 1961 ini. Di manapun  berlomba, di bagian depan sepeda motornya selalu ditempelkan nomor 118. Panitia sendiri sudah menganggap nomor tersebut sebagai trade mark-nya.

Tetapi bukankah ini kode mobil ambulans? Apakah Iwan sudah pasrah dan siap menjadi langganan ambulans dalam setiap berpacu? "Oh tidak," tukas Iwan dengan tenang. Nomor 118 sudah sejak lama dipakainya. "Hanya nomor favorit saja," tambahnya.

Rupanya nomor ini dipergunakannya sesuai dengan nomor rumahnya di Jalan Dipati Ukur 118 Bandung. Dan kebetulan selalu membawa keberuntungan.

Baca juga: iwan-bigwanto-nabrak-ada-bekas-hitam-bulat-di-dada/" target="_blank">Iwan Bigwanto Nabrak Ada Bekas Hitam Bulat di Dada

Mengaku kegiatan balap sudah lekat dengan dirinya, ia juga tak mau ketinggalan dalam sekolah. "Sekolah tak akan saya tinggalkan," katanya. Iwan adalah jebolan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung.

Iwan sudah mengumpulkan lebih 150 piala di rumahnya dan akan terus menggeluti dunia balap ini meski tidak untuk menjadikannya profesi.

Apa rahasia juara dari Iwan? "Ketenangan dan perhitungan matang," katanya lagi.

Selamat jalan kang Iwan. Kami akan mengenang cerita indah dan prestasimu yang manis di ajang motocross.  

TERKINI
BBM Baru Pengganti Pertalite Ternyata Mengandung Bioetanol, Begini Penjelasannya! WRC 2024 Rally Portugal: Kalle Rovanpera Out, 3 Joki Hyundai Mengepung Sebastien Ogier Suzuki Avenis 125, Motor Matic Terbaru dengan Desain Sporty dan Dinamis MotoGP 2024 Prancis: Martin Juara Sprint Race, Marquez Bintangnya Dari P13 ke P2