Minggu, 31/01/2016 19:29 WIB
mobilinanews (Semarang) - Berkomitmen untuk mendukung kegiatan pengembangan industri otomotif, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan peningkatan eskpor kendaraan completely built up (CBU) dari Indonesia pada tahun 2016.
"Kita semua berharap tahun ini bisa ekspor lebih banyak lagi," kata Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN I Made Dana Tangkas, di Semarang, Sabtu (30/1).
Dari total ekspor CBU Toyota mencapai 176.000 pada tahun 2015 atau naik dari 160.000 di tahun 2014, yang meliputi Fortuner (42 ribu), Innova (14 ribu), dan Vios (51 ribu) serta unit gabungan Yaris, Avanza, Rush, Agya, dan Town Lite/Town Ace.
Ditambahkan Made Dana, dari 80-84 persen ekspor TMMIN, sebanyak 60 persen ke daerah penghasil minyak terutama Timur Tengah.
Balapan Resmi Pertama di Jepang, Alinka Tembus Final dan Finish
Henry Tanoto Puji Prestasi Alinka Tembus Babak Final Balapan di Jepang
Alinka Lolos ke Grand Final Toyota Gazoo Racing Netz Cup Vitz Race 2016
"Ekspor tergantung dengan harga minyak dan situasi ekonomi dunia. Jadi kami harus melihat hal itu dari bulan ke bulan. Kita semua berharap kondisi harga minyak yang turun tidak ada pengaruh signifikan," tuturnya.
TMMIN mampu memproduksi satu unit mobil dalam waktu 1,6 menit. Ia pun optimistis penjualan pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Pasar otomotif tahun ini diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu walaupun kecil. Konsep Toyota itu sesuai permintaan pasar, kalau permintaan naik maka suplai harus kita naikkan. Menurut Gaikindo, pasar mobil tahun ini naik lima persen (dari 1.013.000 unit menjadi 1.050.000 unit)," jelas Made yang juga Ketua Kompartemen Pengembangan Industri Gaikindo.
Amin. (Teks Zenuar)