Sabtu, 09/09/2023 01:38 WIB
mobilinanews (San Marino) - Marco Bezzecchi memberi bukti, layak jadi favorit juara di GP San Marino pekan ini. Ia torehkan fastest lap 1:30,846. Menjadi rekor baru di Sirkuit Misano. Rekor lain langsung jadi bidikan.
Dengan begitu Bezzecchi memimpin 10 pembalap yang lolos otomatis ke sesi kualifikasi Q2 pada Sabtu (9/9) untuk berebut posisi start terbaik di sesi sprint race maupun final race pada Minggu (10/9).
"Itu kecepatan fantastis, luar biasa mencetak waktu tersebut. Padahal, Bez belum pulih 100%," puji Pablo Nieto, manajer tim VR46 milik Vakentino Rossi tersebut.
Ya, kondisi Bezzecchi memang belum pulih sepenuhnya. Jempol tangannya yang keseleo saat kecelakaan di GP Catalunya masih menyisakan rasa nyeri dan sangat terasa saat mengendalikan GP Desmosedici GP23 berbobot 157 kg itu.
Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur
Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Simak Selengkapnya
Sumatera Cup Prix 2024 Digelar 5 Seri Di Sirkuit Berbeda, Sponsor Bertambah dan Dijamin Jadwal Nggak Bergeser
"Agak sulit menahan setang motor, tapi saya tahan sekuatnya," tutur Bezzecchi yang juga jadi pemegang rekor sebagai pembalap pertama VR46 yang menjuarai seri MotoGP.
Bertarung di Misano, daerah ia dibesarkan dan banyak berlatih bersama anak-anak didikan Valentino Rossi, diakui Bezzecchi sebagai dorongan semangat tersendiri. Mengalahkan rasa sakit di jempol kanannya.
Tak hanya Bezzecchi, Nieto juga puas dengan aksi joki VR46 lainnya, Luca Marini. Adik tiri Rossi itu tercepat ke-5 setelah sebelumnya tercepat kedua di FP1.
Maka tak berlebihan jika Nieto dan pasukannya berharap dapat rekor lain dalam dua hari lomba sisa. Yakni meraih posisi 1-2 kali pertama di starting grid, seterusnya finish 1-2 dalam sprint race ataupun main race.
Itu sebuah misi yang realistis untuk menghibur para Rossimania yang saban tahun memadati GP San Marino.
Yang dibutuhkan Bezzecchi tinggal penyembuhan tangannya atau setidaknya pain killer yang ia tenggak bisa efektif hingga akhir balapan. Sedangkan untuk Marini, sepertinya harus kembangkan setingan motor sedikit lagi.
Belum diketahui apakah Rossi akan hadir di Misano untuk memberikan 'darah' tambahan buat jagoannya. Yang jelas, legenda balap motor Italia itu sangat bangga dengan rekor torehan anak buahnya.
Sisi lain daya tarik sesi ini adalah aksi apik Dani Pedrosa (tester KTM) ysng sukses finish P3 dengan gap 0,129 detik dari Bezzecchi dan hanya terpaut 0,003 detik dari Aprilia RS-GP besutan Maverick Vinales di P2.
Itu sontak menjadi buah bibir. Tak lain karena ia menjajal sasis baru KTM RC16 berbahan karbon. Bahan yang dipersiapkan jadi material motor baru spek 2024 mendatang.
Nama Pedrosa semakin wangi karena mantan joki tim Repsol Honda itu juga ternyata jadi penentu eks rekan setimnya di Honda, Marc Marquez, sukses finish ke-6 dan ikut langsung masuk sesi Q2. Beda tipis di belakang Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Luca Marini (VR46 Ducati) yang berada di P4 dan 5.
Juara dunia bertahan Francesco Bagnaia (Ducati) mulai panas dengan performa yang mulai konsisten di sesi practice meski juga masih kesakitan pada kaki kananya. Ia mengakhiri sesi di urutan 7 Besar, langsung ke Q2 dan ikut tarung berebut pole position.
Pertanyaannya, siapkah Bagnaia ambil resiko berjibaku berebut pole position? Melawan para pembalap yang tengah bergairah untuk bertempur macam Martin, Bezzecchi, Marini, Vinales, dan mungkin juga Brad Binder (KTM)? (rn)