Selasa, 02/02/2016 13:35 WIB
mobilinanews (London) - Nampaknya sirkuit jalanan memang memikat banyak investor untuk menyumbangkan dananya demi penyelenggaraan balap.
Unsur entertainment sudah melekat pada ajang F1 saat digelar di Singapura yang menggelar konser musik akbar selepas perlombaan.
Balapan yang digelar pada malam hari disana memberikan efek positif untuk kemajuan pariwisata.
Setelah tenggelam beberapa tahun lalu, wacana F1 GP Inggris kedua kembali muncul kembali. London siap menjadi venue gelaran balap F1 selain Silverstone yang sudah ada sejak dulu.
Baru Meluncur di Paris Motor Show 2016, Ferrari GTC4 Lusso T Sapa Konsumen Indonesia Kamis Depan
Ferrari 488 Spider Mengaspal di Indonesia
Cerita Marshall Nyaris Celaka Dan Kadal Raksasa Warnai GP Singapura
Pada 2014, perdana menteri David Cameron mengumumkan diperbolehkannya penyelenggaraan olahraga balap di jalanan umum.Hanya saja walikota London, Boris Johnson awalnya tidak tertarik menggelar event balap sampai menggelar Formula E 2015 di Battersea Park.
"Saya siap menggelar balap F1 di London, hanya saja saya harus memantau kualitas udara dan dampak kebisingan dari perlombaan itu. Saya juga yakin balapan F1 ini akan menambah pertumbuhan ekonomi kota London dan Inggris kalau dilaksanakan," ujar Boris Johnson.
F1 saat ini sudah dipersenjatai mesin V6 berkapasitas 1.600 cc turbo yang dikatakan orang merupakan mesin tersunyi dalam sejarah penyelenggaraan balapan yang dijuluki dengan jet darat itu.
Bisa jadi walikota London itu akan setuju sekali kalau F1 sekarang lebih sunyi dan mungkin lebih cepat disetujui penyelenggaraanya daripada saat menggunakan mesin V8 berkapasitas 2400 cc yang dipakai 2013 lalu. (Teks Berto Pramadya)