OnePrix 2023 Seri 4 : Alfi Husni Sukses Lakukan Simulasi Balap 35 Lap, Berharap Ulangi Sukses Seri 1

Sabtu, 16/09/2023 01:38 WIB

mobilinanews (Bogor) - Penambahan 5 lap untuk seluruh kelas utama Kejurnas Balap Motor OnePrix 2023 sejatinya sudah berlangsung sejak seri 2 di sirkuit Sabaru, Palangkaraya, Kalimantan Tengah lalu.

Namun baru menjadi perbincangan saat balapan seri 4 Oneprix 2023 kembali dihelat di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Sabtu-Minggu (16-17 September) akhir pekan ini.

"Pasalnya, pada seri 1 yang dilangsungkan di SIKC Bogor, masih menggunakan regulasi balap motor tahun 2022. Nah, regulasi 2023 mulai diterapkan di Sabaru Palangkaraya," ungkap Eddy Horison, Race Direction OnePrix.

Alasan penambahan tersebut, salah satunya memenuhi persyaratan yang diterapkan oleh FIM (badan olahraga motor dunia) tentang jarak tempuh minimal sebuah event Kejurnas. 

Lalu, apa pengaruhnya terhadap pembalap? Tentu saja, pembalap dituntut untuk menyiapkan stamina lebih prima, dengan penambahan 5 lap (sekitar 6 km) tersebut.

"Pembalap sih tahu apa yang harus dilakukan. Jika stamina siap, maka ia akan menjalani balapan dengan tenang dan nyaman, serta bisa mengatur ritme dengan baik. Namun jika stamina tidak memadai, mengakibatkan konsentrasi dan fokus berkurang, dia akan mudah diovertake pembalap lain yang lebih siap," ujar Leon Chandra, mekanik yang menangani 7 tim balap di OnePrix.

Soal pembalap dengan kesadaran tinggi menyiapkan staminanya, Leon Chandra dengan bendera Racetech Performance, menyebutkan biasanya pembalap dengan latar belakang "orang susah".

"Biasanya, pembalap dengan latar belakang keluarga menengah ke atas, dari pengalaman berhubungan dengan banyak pembalap, terkadang yang kesiapan stamina agak kurang," terang Leon.

Apa pengaruhnya terhadap pembalap dan mekanik?

"Pembalap sebaiknya melakukan simulasi balapan minimal 30 lap untuk kelas OP1 (Expert) dan 25 lap untuk OP2 (Novice). Dengan melakukan simulasi, pembalap bisa mengukur kemampuannya untuk race nanti," beber Leon.

Sedangkan untuk mekanik, lanjut Leon, musti melakukan settingan ulang untuk motor. "Dengan semakin panjang durasi balapan, mekanik harus membuat motor tetap memiliki ketahanan yang kuat. Kemudian, settingan untuk suspensi juga disesuaikan," tambahnya. 

Yang jelas, Leon menambahkan, dengan durasi balapan lebih lama, pembalap mesti pinter mengatur ritme. "Karena ini menyangkut keausan ban. Jika terus menerus melakukan manuver agresif, late breaking hingga overtake, jangan sampai lap-lap akhir ban udah habis," pungkas Leon.

Alfi Husni, pembalap Yamaha Yamalube Zier Strokes55 yang menjuarai race 1 kelas Expert seri 1 Oneprix 2023 di SIKC menyebut kesiapan fisik ditingkatkan menghadapi seri 4 ini.

"Ya, stamina harus prima menghadapi balapan dengan durasi lebih lama dan jarak tempuh panjang. Alhamdulillah, Alfi telah melakukan simulasi 35 lap pada sesi latihan dan konstan. Semoga ada rezeki untuk balapan Sabtu besok dan Minggu," harap pembalap asal Batujajar, Bandung Barat ini. (bs)  

 

  

TERKINI
Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih Sumatera Cup Prix 2024 Digelar 5 Seri Makin Gebyar, Sponsor Bertambah dan Jadwal Dijamin Nggak Bergeser Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan, Libatkan Sekolah Menengah Kejuruan