MotoGP 2023: Gresini Ducati Sebutkan Marc Marquez Hanya Transit, Ini Sasaran Utamanya

Rabu, 04/10/2023 23:59 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Resmi sudah Marc Marquez cerai dengan Honda di akhir musim 2023. Yang menampungnya adalah Gresini Ducati meski belum official. Dan, ia diperkirakan hanya singgah setahun di sana.

Akankah MM93 kompetitif di Ducati?

Bisa. Dari beberapa aspek, ia diprediksi bakal bisa kompetitif di musim 2024.  Marquez punya talenta yang unik dan talenta itu tak akan hilang meski tahun depan usianya 31 tahun.

Dan, ia salah satu rider yang mudah beradaptasi dengan motor meski selama ini hanya berkutat dengan brand Honda.

Faktanya, tahun lalu ia pembalap Honda teratas meski RC213V 2022 dibuat tanpa feedback-nya dan ia anggap aneh saat mencobanya dalam beberapa race awal.

Evolusi Ducati Desmosedici GP sejak era Luigi Dall'Igna juga sepertinya akan memudahkan Marquez langsung bisa tune-in dan bersaing di baris depan atau 5 Besar, dengan syarat awal berhasil soal beradaptasi tadi.

Biasanya Dall'Igna dan timnya mengembangkan motor seri terbarunya tidak secara sporadis. Hanya sedikit perubahan dari edisi sebelumnya.

Itulah sebabnya tahun lalu Enea Bastianini (masih Gresini Ducati) dengan besutan GP21 bisa melawan Francesco Bagnaia dan Jack Miller dengan edisi pabrikan GP22.

Tahun ini pemandangan sama tampak dari sukses Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) di atas Desmo GP22 melawan Bagnaia dan Jorge Martin (Pramac Ducati) yang melaju dengan GP23 pabrikan.

Artinya, musim 2024 nanti Marquez akan bertarung dari atas GP23 yang sudah teruji kualitasnya.

Melawan GP24 yang belum teruji kualitasnya, yang sudah pasti akan dibesut  Bagnaia dan Bastianini di skuad pabrikan serta Martin dan Franco Morbidelli di tim Pramac Ducati.

Pastinya proses adaptasi MM93 akan terbantu oleh sang adik, Alex Marquez, yang tahun ini sudah merasakan nikmatnya di atas Desmosedici.

Bisa jadi ia hanya butuh beberapa lap untuk memahami plus minus motor barunya. Setelah itu hanya butuh 2-3 race untuk bersaing di papan menengah-atas.

Dengan paparan logis di atas maka juga logis untuk memprediksi tahun depan MM bisa rutin tarung di zona 5 - 6 Besar.

Dengan talenta, skill dan nyali yang lebih besar dari adiknya, maka bukan hal mustahil jika Marquez nantinya adalah penantang rutin ke zona podium.

Dan, sesingguhnya itulah target realistis Marquez bersama Gresini tahun depan. Bukan jadi juara, tapi cukup jika bisa bersaing ketat dengan para joki Ducati lainnya.

Jika kondisi fisik terjaga dan tak tertimpa cidera lagi, bolehlah berharap Marquez akan menjadi momok buat 7 pembalap Ducati lainnya dalam 4 tim. Terutama pada Bastianini, Martin, dan Bezzecchi.

Tiga nama itu penting buat Marquez karena merekalah yang bersaing menjadi pendamping Bagnaia di skuad pabrikan Ducati 2025.

Posisi yang juga pastinya jadi incaran Marquez yang mengaku masih berambisi meraih gelar juara dunia.

Mampu bersaing, apalagi mengalahkan tiga nama itu, menjadi kunci masuk buat Marquez ke tim pabrikan 2025 untuk selanjutnya fight berebut gelar.

Itu skenario pertama. 

Skenario kedua adalah bergabung dengan KTM yang musim ini sedikit demi sedikit sudah bisa mengusik dominasi Ducati.

Harapannya pada 2025 nanti RC16 buatan pabrikan Austria sudah mampu bersaing pada jalur perebutan gelar.

Dan, bukan rahasia kalau Red Bull selaku pemilik tim dan juga sponsor pribadi Marquez sejak lama, sudah menantinya untuk bersama berebut gelar.

Sebenarnya Red Bull KTM sudah siap menampung Marquez untuk musim 2024. Sayangnya tak ada lagi tempat karena keinginan KTM menambah tim satelit tak direstui Dorna Sports.

Dan, saat sama mereka juga harus memberi tempat (dan sudah dilakukan) kepada Pedro Acosta dengan promosi dari Moto2 ke MotoGP 2024 lewat tim satelit KTM, GasGas Tech3.

Singkatnya, keberadaan Marquez di Gresini diprediksi hanya semusim. Jika nantinya tak ada tempat di tim pabrikan Ducati 2025 maka skuad pabrikan KTM sudah menanti.

Marquez menjadi pilihan untuk mengganti posisi Miller yang habis kontrak di akhir tahun 2024.

Dan, sepanjang musim 2024 itu, Marquez jelas menjadi ancaman para pembalap Ducati yang bercita-cita jadi pendamping Bagnaia. Bastianini, Martin dan Bezzecchi sudah wajib memasukkan Marquez sebagai ancaman.

Terutama Bezzecchi yang anak buah Valentino Rossi harus berjuang menanamkan kesan bahwa ia adalah masa depan Ducati, bukan Marquez.

Pasti banyak yang penasaran akan seperti apa gemuruh persaingan itu.(rn)

 

 

 

 

TERKINI
Soal Isu BBM Pertalite Akan Dihapus, Pertamina Patra Niaga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir Toyota Veloz 2024, Mobil Keluarga yang Jadi Musuh SPBU karena Irit Bahan Bakar Suzuki Motor Corporation Memperkuat Posisi Global dengan Peningkatan Produksi dan Penjualan Aveta SVR 180, Motor Bebek Super yang Bertenaga Buas, MX King 150 Auto Minder!