Sabtu, 06/02/2016 11:48 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Buruknya kondisi perekonomian di Indonesia pada tahun 2015 lalu menyebabkan lesunya penjualan kendaraan bermotor. Ditambah dengan makin kerasnya tingkat kompetisi, banyak merek terpaksa harus gigit jari karena gagal memenuhi target penjualan tahunan.
"Market secara keseluruhan turun karena situasi ekonomi yang kurang kondusif untuk pertumbuhan industri otomotif. Secara retail tahun 2015 hanya mencatat angka 1.031.000 unit, turun 18 persen," sebut Davy J Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di acara Suzuki New Year Media Gathering 2016 yang berlangsung di Jakarta, Jumat (5/2)."Beruntung segmen LCGC bisa menjadi penyelamat dengan menorehkan penjualan total market sebesar 15 persen. Bayangkan kalau tidak ada LCGC, tergerusnya bisa sampai 30 persen lebih," lanjut Davy.Kondisi ini berimbas juga kepada merek Suzuki di Indonesia. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang selama 5 tahun berturut-turut mencatat hasil positif, di tahun 2015 harus menelan pil pahit.
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9
Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024
305 Ducati Pecahkan Rekor MURI di Event We Ride As One di Candi Prambanan
Keyword : SuzukiPT Suzuki Indomobil SalesSISSuzuki 2016New Ertiga DrezzaAll New ErtigaLow MPVDavy J Tuilan