MotoGP 2023 Malaysia: Penting Motor atau Pembalap Terbaik, Begini Kata Marc Marquez Untuk Honda

Kamis, 09/11/2023 21:29 WIB

mobilinanews (Malaysia)  - Hanya 2 nama, Fabio Di Giannantonio dan joki Moto2 Fermin Aldeguer, yang disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Marc Marquez di tim Repsol Honda 2024. Mana yang lebih baik?

Giannantonio sudah 2 musim di MotoGP dan dalam tiga race terakhir memperlihatkan performa menawan di tim satelit Gresini Ducati. Sementara Aldeguer jelas punya talenta untuk promosi ke kelas primer.

Hingga berada di Sirkuit Sepang pada Kamis (9/11) untuk persiapan GP Malaysia, keduanya mengaku tetap ada kontak dengan Repsol Honda. Namun sama sekali belum ada kepastian kecuali menunggu.

Buat Honda, masalahnya bukan soal bayaran. Giannantonio dan terlebih Aldeguer pasti tak semahal Maverick Vinales (Aprilia) atau Miguel Oliveira (RNF Aprilia) yang sebelumnya dibidik Honda. 

Marquez pun akhirnya angkat bicara siapa yang pantas mendapatkan kursi yang ia tinggalkan di Repsol Honda.

"Itu sangat bergantung pada tujuan dan strategi Honda. Saya tak ingin membahas hal itu, karena saya menghormati mereka," ucap Marquez yang musim 2024 pindah ke Gresini Ducati mengambil tempat Giannantonio seperti dikutip dari the-race.

Yang jelas, Marquez yakin Honda tengah berusaha lakukan yang terbaik buat tim. Yang terbaik itu dalam situasi saat ini menurutnya adalah menginvestasikan kekuatan dananya untuk pengembangan motor. 

"Begitu yang saya yakini. Tak ada artinya punya pembalap bagus jika performa motornya tak mumpuni. Pada akhirnya Anda memerlukan motor yang bagus untuk mengejar pembalap terbaik, siapa pun itu. Tentu ini hanya pendapat saya. Mereka punya strategi sendiri," imbuhnya.

Ucapan Marquez sepertinya terkait dengan situasi yang ia hadapi di Honda dalam tiga tahun terakhir. Ia tak kunjung puas dan tak lagi sabar dengan upaya pengembangan RC213V.

Menurutnya perlu waktu panjang membangun motor yang kompetitif sementara pembalap hanya sedikit punya waktu untuk berprestasi. Kini dalam usia 30 tahun, faktor inilah yang membuatnya rela meninggalkan Honda yang telah memberinya 6 gelar MotoGP.

Masalahnya, tanpa Marquez, siapa yang mampu mengembangkan RC213V? Stefan Bradl sebagai tester dan development rider terbukti tak sebagus Dani Pedrosa sebagai tester di KTM. Bukan pula Joan Mir yang sudah gagal total di Honda, dan tentunya bukan pula Giannantonio atau Eldeguer jika mereka terpilih nanti.

Bisa jadi yang dibutuhkan Honda adalah figur seperti Luigi Dall"Igna yang sukses mendesain dan membawa Ducati Desmosedici GP berjaya di MotoGP. Soal ini tinggal tunggu waktu apakah Dall'Igna akan tertarik dengan tantangan yang konon sudah ditawarkan Honda. (rn)

TERKINI
Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih Sumatera Cup Prix 2024 Digelar 5 Seri Makin Gebyar, Sponsor Bertambah dan Jadwal Dijamin Nggak Bergeser Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan, Libatkan Sekolah Menengah Kejuruan