Jum'at, 10/11/2023 02:38 WIB
mobilinanews (Italia) - Jauh sebelum gonjang-ganjing kepindahan Marc Marquez dari Honda ke Ducati, sesungguhnya Honda sudah berusaha membajak Luigi "Gigi' Dall'Igna yang sukses membangun serial DesmosediciGP di kelas primer.
Fakta itu diungkap Gigi lewat media motorcyclesports. Ia akui sudah ada pembicaraan di antara kedua pihak.
"Itu satu hal normal terjadi dalam situasi seperti saat ini," kata Gigi.
Situasi yang ia maksud bisa jadi adalah kesulitan Honda membangun RC213V dalam tiga tahun terakhir.
Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur
Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Simak Selengkapnya
Sumatera Cup Prix 2024 Digelar 5 Seri Di Sirkuit Berbeda, Sponsor Bertambah dan Dijamin Jadwal Nggak Bergeser
Gigi adalah mastermind di balik sukses serial DesmosediciGP yang tahun lalu membawa Francesco Bagnaia menjadi juara dunia, 15 tahun setelah gelar juara dunia satu-satunya Ducati lewat Casey Stoner pada 2007.
Musim 2023, juara dunia pembalap sudah dipastikan kembali milik Ducati Desmosedici meski masih ada 3 seri balapan tersisa di Malaysia pekan ini, Qatar, dan Valencia.
Tak hanya meraih gelar pembalap dan konstruktor, Gigi juga berhasil mengubah karakter Ducati yang bongsor dan hanya bisa dikendalikan Stoner menjadi motor yang seenteng motor Jepang dan ramah buat pembalap dengan riding style yang berbeda-beda.
Sejak tahun lalu, misalnya, para pembalap satelit Ducati pun bisa bersaing ketat dengan joki pabrikan.
Atas dasar itu wajar jika Honda coba menarik Gigi. Sebab, sejak musim 2013, RC213V dapat label motor liar dan hanya cocok dengan gaya balap Marquez.
Rider sekelas Jorge Lorenzo pun putus asa di atasnya dan tak ingin jatuh melulu di lintasan.
Gigi sendiri mengaku tertarik dan menyebut sebuah tantangan penting dari Honda.
"Tapi, saya merasa baik di Ducati. Tak logis meninggalkan Ducati saat ini," katanya menyebut buah kerja keras dan yang dilakukan sehingga sampai pada tahap seperti sekarang ini.
Ia pun merasa tugas utamanya di Ducati sudah selesai atau setidaknya sudah berbuah bagus.
"Saya yakin Honda akan memberikan tantangan yang sama penting dan menariknya dengan saat awal di Ducati. Tapi, saat ini tak logis untuk pergi," ulangnya.
Tinggal menunggu waktu kapan Gigi merasa logis untuk pergi mencari dan menuntaskan tantangan baru. Apakah menunggu gelar 2023 resmi diraih Ducati, tak ada yang tahu. (rn)