Selasa, 09/02/2016 23:18 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Apa hasil mediasi antara Prasetyo Edi Marsudi dan Sadikin Aksa pada Selasa (9/2) pagi di kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta?
“Pak Sadikin akhirnya mulai luluh dan minta waktu seminggu untuk berpikir menerima tawaran Munas IMI ulang,” ujar Prasetyo Edi Marsudi kepada mobilinanews.
Mediasi yang langsung dlakukani Mayjen (Purn) Tono K Suratman selaku Ketua KONI Pusat dan juga Mayjen TNI Soewarno selaku Wakil Ketua KONI Pusat itu memburatkan rekonsiliasi antara dua kandidat ketua PP IMI itu.
Sikap Ikin –sapaan karib Sadikin— itu dianggap bisa mengendorkan ketegangan setelah terjadi tarik-menarik antara dua kandidat PP IMI itu hampir dua bulan terakhir. Kalau Ikin bersedia dan menerima Munas IMI ulang seperti yang disuarakan Pras, itu justru lebih baik.
PP IMI Gelar Mediasi Dengan 3 Kandidat Ketum IMI Jabar Seminggu Jelang Musprov
Jelang MXGP Pangkalpinang : IMI Tingkatkan Kualitas Pengawas Lomba & Tenaga Medis
Wow...James Sumendap Geser Ronny Eman Dalam Musprovlub IMI Sulawesi Utara
Di mata pelaku balap di Indonesia menunjukkan sikap fleksibel dalam berorganisasi dan mendapat apresiasi tersendiri. Sebab dengan musyawarah dan mufakat tersebut tidak perlu lagi persoalan dibawa Ke BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia).
“Saya pikir sudah mulai bisa berbicara dengan Pak Sadikin. Nah, pada Munas IMI ulang nantinya tidak lagi utama siapa yang akan menjadi pemenangnya. Selama dilangsungkan secara fair, demokratis dan kebersamaan,” lanjut Pras.
Bagaimana kalau setelah sepekan Ikin tetap pada pendirian semula bahwa pihaknya merasa adalah ketua umum PP IMI yang sah karena mendapat mandat di Munas IMI lalu dari Pengprov IMI se-Indonesia?
“Ya kita harus berpikir positif dong. Kalau bisa musyawarah dan mufakat, tentu ini akan lebih bagus. Bagian dari demokratis juga kan. Apalagi pada Munas IMI lalu memang ada pelanggaran sistematis,” ungkap ketua DPRD DKI itu.
Tono K Suratman sendiri menyampaikan, selama masih berkonflik pihaknya tidak akan melantik kepengurusan PP IMI periode 2015-2019.
Mudah-mudahan Pak Ketua KONI Pusat juga berkomitmen dengan apa yang disampaikan. Sehingga persoalan IMI tidak akan berlarut-larut.
Amin.