Sabtu, 25/11/2023 01:03 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Baru-baru ini, lembaga survei Kerrigan Advisors merilis hasil penelitian mengenai tingkat kepercayaan diler terhadap merek otomotif pada tahun 2024 di tengah lonjakan popularitas mobil listrik.
Dari 650 diler yang dipilih secara acak, sebanyak 52 persen memproyeksikan bahwa valuasi bisnis mereka akan tetap tinggi dalam 12 bulan mendatang, meskipun terjadi peralihan menuju mobil listrik.
"Sentimen positif ini mendorong hampir separuh diler untuk mengejar akuisisi dan ekspansi, yang secara pasti merupakan dukungan terhadap masa depan industri ini," kata Erin Kerrigan, Pendiri dan Direktur Pelaksana Kerrigan Advisors, sebagaimana dikutip dari Carscoops pada tanggal 24 November 2023.
Dari hasil survei, merek otomotif yang diharapkan mendapatkan keuntungan besar termasuk Kia, Hyundai, Lexus, Toyota, dan Porsche.
Toyota Veloz 2024, Mobil Keluarga yang Jadi Musuh SPBU karena Irit Bahan Bakar
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo
GIIAS 2024 Jadi Pameran Terbesar, Ada 11 Hall Untuk Show Kendaraan Hingga Aftermarket
Faktanya, 44 persen diler memperkirakan valuasi dealer Kia akan meningkat, dua kali lipat rata-rata industri.
Meski demikian, Kia dan Hyundai bukanlah merek yang paling dipercaya oleh diler.
Hasil survei menunjukkan bahwa Toyota dan Lexus merupakan merek yang paling diandalkan untuk meraih keuntungan.
Dalam survei ini, 72 persen diler menyatakan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap produsen mobil Jepang tersebut, mencapai tiga kali lipat dari rata-rata industri.
Kerrigan berpendapat bahwa kesenjangan ini sebagian besar disebabkan oleh perbedaan pendekatan merek terhadap elektrifikasi.
Diler tetap merasa kurang puas dengan strategi mobil listrik yang diimplementasikan oleh sebagian besar produsen mobil.
Pendekatan Toyota yang tidak bersedia beralih sepenuhnya ke mobil listrik dianggap sebagai daya tarik bagi diler.
Meskipun begitu, sebagian besar diler tetap optimis terhadap industri otomotif secara keseluruhan pada tahun mendatang, dengan 62 persen meyakini bahwa pendapatan dan valuasi mereka akan tetap tinggi. (karim)