Langkah Cerdas ala New Peugeot 3008 dan 5008 Saat Berkendara di Musim Hujan

Minggu, 14/01/2024 07:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Curah hujan yang semakin meningkat di awal tahun ini. Hal ini membuat para pengemudi harus lebih waspada pada saat bekendara maupun merawat mobil pada saat itu.

Berbagai langkah antisipasi harus dilakukan saat berkendara serta merawat mobil pada musim hujan.

Mobil-mobil keluaran terbaru memang sudah memiliki berbagai sistem keselamatan yang lengkap seperti lampu kabut dan peredam kabut pada kaca.

Peugeot 3008 SUV dan 5008 SUV contohnya selain memiliki fitur tersebut.

Kedua SUV tersebut memiliki pengontrol traksi roda yang dapat membantu pada berbagai kondisi jalan, sensor auto wiper yang mendeteksi jika kaca terkena hujan siraman, dan berbagai fungsi lainnya.

“ Fitur Advanced Grip Control yang dimiliki Peugeot SUV 3008 dan 5008 sangat berguna karena Indonesia memiliki kondisi jalan yang sangat beragam, termasuk saat hujan. Kondisi permukaan licin akibat hujan bisa diantisipasi fitur ini.” tukas Samsudin, selaku Aftersales Support dari PT Astra International Peugeot.

Selain memanfaatkan berbagai fitur dan teknologi yang disematkan pada kendaraan, kondisi hujan yang sulit diprediksi terutama dengan curah hujan disertai kabut wajib dapat dikuasai oleh sang pengemudi.

Untuk itu pengemudi harus secara bijak mengatur kecepatan kendaraan di bawah guyuran hujan. Memperlambat laju kendaraan menjadi opsi terbaik untuk menjaga keamanan dan keselamatan berkendara.

Hal ini untuk tetap menjaga kemampuan bereaksi terhadap kendaraan lain dan juga menghindari aquaplanning yang dapat terjadi jika kecepatan kendaraan terlalu tinggi saat melewati akumulasi udara dan dapat menyebabkan kerusakan mobil.

Adapun kecepatan rata-rata yang aman dan disarankan adalah sekitar antara 30 hingga 50 km/jam dari kondisi normal, tergantung kondisi di lapangan.

Menjaga kecepatan dan antisipasi saat melintas di udara harus diterapkan pengemudi.

Meskipun melaju dengan kecepatan rendah, laju mobil tetap harus dilihat oleh mobil lain terutama yang ada di sekitar.

Pastikan lampu besar ( headlamp ) dan kabut ( foglamp ) dalam kondisi menyala, agar jarak pandang yang hanya puluhan meter dapat terlihat.

“ Saat melaju pada kondisi hujan deras, jangan menyalakan lampu Hazard, karena lampu ini hanya dipakai dalam keadaan darurat. Seperti mengalami kecelakaan lalu lintas atau dalam kondisi kerusakan,” tukas Samsudin.

Hujan dan kondisi serupa menyebabkan proses pengembunan terjadi di dalam dan di luar kaca.

Untuk itu pengemudi dapat memaksimalkan fungsi wiper untuk menghilangkan embun pada bagian luar kaca, serta menyalakan AC agar kaca pada bagian kabin juga tidak mengembun akibat perbedaan suhu.

Usahakan suhu AC disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak berembun.

Untuk merawat mobil pada saat musim hujan, Sepintas usai terkena hujan guyuran, kerap sebagian pengemudi abai melakukan perawatan.

Bahkan pascahujan, ponsel dipakai seperti biasa keesokan harinya. Jika hal tersebut sering dilakukan, potensi kusam pada kucing pada tubuh dapat terjadi.

Tanpa disadari efeknya akan terjadi pada permukaan cat mobil kita yang dapat menyebabkan kualitas kucing yang menempel berpotensi menurun.

Pada musim hujan seperti sekarang ini, cuaca di Tanah Air sangat tidak menentu. Dapat secara tiba-tiba turun hujan yang cukup lebat namun kemudian muncul kembali sinar matahari yang sangat panas.

Untuk itu kita perlu merawat kucing kendaraan kita agar penampilan mobil yang kita kendarai tetap prima dan juga menarik.

Unsur udara merupakan material yang menahan tubuh mobil saat hujan. Tidak diragukan lagi ini memang merupakan bahan utama merawat tubuh kucing mobil.

Tapi air juga dapat menjadi musuh kucing jika mobil yang basah sering dibiarkan kering dengan sendirinya karena akan menyebabkan terbentuknya jamur pada sekujur tubuh mobil.

“ Agar mobil tampil selalu kinclong dan enak dilihat, cat bodi mobil sepantasnya dilindungi dari serangan musuh-musuh yang berpotensi merusak. Sebaiknya pasca-hujan, mobil dibersihkan dengan membersihkan sekaligus mengeringkan tubuh.” ujar Rafii Sinurat, Kepala Bengkel Body & Paint Astra Peugeot Sunter.

Untuk mencegahnya sangat mudah. Pada saat mencuci mobil, lakukan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung untuk mencegah udara mengering sendiri.

Setelah diamkan, langsung keringkan permukaan body mobil yang basah.

 

TERKINI
Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih Sumatera Cup Prix 2024 Digelar 5 Seri Makin Gebyar, Sponsor Bertambah dan Jadwal Dijamin Nggak Bergeser Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan, Libatkan Sekolah Menengah Kejuruan