Selasa, 16/02/2016 19:00 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Apa kabar All New Toyota Fortuner yang baru diluncurkan awal tahun ini? Beruntung mobilinanews bisa ketemu langsung dengan Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Sabtu lalu (13/2), langsung saja update soal high SUV milik Toyota ini jadi pokok pertanyaan.
"Untuk update penjualan terakhir empat hari lalu (9/2), saya dapat laporan sudah terjual sekitar 3.000 unit, mungkin sekarang sudah sekitar 3.500 unit," jelas Henry Tanoto.
Disinggung soal varian apa saja yang paling laris, Henry menjelaskan saat ini varian mesin bensin 2.7 liter permintaannya terus naik.
Henry yang saat itu sedang menghadiri acara Breaking Ground Revitalisasi Taman Lalu Lintas Bandung, kerjasama Toyota dengan Pemkot Bandung, Jawa Barat, mengakui kalau di awal peluncurannya, demand All New Fortuner varian Diesel sempat tinggi.
Peminatnya Besar, New Toyota Venturer Resmi Dilaunching di Pekanbaru, Riau
Honda Borong 4 Gelar, Toyota Sienta Mobil Terbaik 2016 Versi ICOTY
Balapan Resmi Pertama di Jepang, Alinka Tembus Final dan Finish
"Orang sudah lama nungguin Fortuner baru diluncurkan. Dan pas kita luncurkan, biasanya memang ada demand yang agak unik sendiri, tapi biasanya setelah 3 bulan secara long run, akan kembali normal."
Alasan mereka memilih varian diesel karena pengguna SUV itu sangat concern dengan performa engine. "Performa mesin diesel All New Toyota Fortuner dianggap lebih bertenaga dipakai buat tanjakan. Meski kapasitas mesinnya lebih kecil dibanding dengan varian mesin bensin. Terus alasan keduanya karena soal perawatannya yang lebih murah," sebutnya.
"Tapi sekarang Fortuner bensin cenderung lebih populer. Seperti kita tahu, tahun lalu Fortuner varian bensin memang penyumbang penjualan Fortuner tertinggi. Nah, sekarang sih sudah mengarah kesana. Kita prediksi bensin nanti 50-55 persen, 45 persen diesel," tambah Henry.
Untuk jenis konsumen Fortuner sendiri, disebutkan banyak dari additional buyer. "Repeat buyer tinggi, tapi additional dan first buyer juga banyak. Dari hasil survey kita selama ini, ternyata additional buyer tetap lebih tinggi. Jadi kecenderungan konsumen Toyota untuk menambah lagi kendaraannya sangat besar," tutup Henry. (Zie)