Sabtu, 27/01/2024 08:02 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Elon Musk, pendiri Tesla, telah mengungkapkan kekhawatiran serius terhadap potensi dominasi pasar global oleh produsen mobil China.
Dalam pernyataannya, Musk memperingatkan bahwa tanpa hambatan perdagangan yang diterapkan, produsen mobil China dapat "menghancurkan" sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia.
Pernyataan tersebut muncul setelah BYD, perusahaan kendaraan listrik asal China, menjadi produsen mobil listrik terlaris di dunia pada kuartal terakhir tahun 2023.
Bahkan dengan upaya agresif Tesla untuk memangkas harga sepanjang tahun tersebut, Tiongkok berhasil mengungguli Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia pada tahun yang sama.
Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur
Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Simak Selengkapnya
Sumatera Cup Prix 2024 Digelar 5 Seri Di Sirkuit Berbeda, Sponsor Bertambah dan Dijamin Jadwal Nggak Bergeser
Tiongkok juga terlihat akan memperluas aktivitas penjualannya ke Eropa pada 2024.
Elon Musk menegaskan bahwa produsen mobil China sangat kompeten dalam industri kendaraan listrik.
Peringatan tersebut menjadi sorotan penting, mengingat posisi dominan Tiongkok dalam produksi mobil listrik dan potensi dampaknya terhadap pasar global.
“Jika tidak ada hambatan perdagangan yang diterapkan, hal ini akan ‘menghancurkan’ sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia,” kata Elon Musk.
Namun demikian, Tesla, di bawah kepemimpinan Musk, tidak tinggal diam menghadapi tantangan ini.
Reuters melaporkan bahwa Tesla berencana untuk memulai produksi crossover baru bernama kode Redwood pada tahun 2025.
Model entry-level ini akan menggunakan platform baru yang diklaim dapat mengurangi biaya produksi, sehingga Tesla dapat menawarkannya dengan harga kurang dari USD30.000.
Langkah ini menunjukkan bahwa Tesla tetap fokus pada ekspansi dan inovasi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar global, terutama dengan kehadiran produsen mobil China yang semakin dominan.
Peringatan Musk dan langkah-langkah Tesla menyoroti kompleksitas dan dinamika persaingan dalam industri otomotif, khususnya dalam konteks pertumbuhan kendaraan listrik.
Dengan produsen mobil China yang semakin agresif dan inovatif, tantangan bagi perusahaan mobil lain di seluruh dunia menjadi semakin nyata.
Bagaimanapun, dengan inovasi yang terus-menerus, Tesla dan produsen lainnya masih memiliki peluang untuk bersaing dan berkembang di era kendaraan listrik yang semakin berkembang pesat. (krm)