Mengenal Busi NGK, Busi Kualitas Nomor Satu Dunia Yang Kini Jadi Raja di Indonesia

Rabu, 31/01/2024 14:20 WIB

mobilinanews (Jakarta) - PT Niterra Mobility Indonesia, selaku pemilik Merek Busi NGK menggelar acara bertajuk Deep talk kupas tuntas Busi NGK bersama media otomotif Indonesia, Rabu (24/1).

Acara diskusi itu bertujuan untuk berbagi mengenai kelebihan dari Busi NGK yang menjadikannya sebagai busi nomor 1 di dunia. Apalagi saat ini teknologi kendaraan sudah maju semakin jauh.

Dalam acara tersebut dijelaskan bahwa secara umum, kelebihan Busi NGK dapat dilihat melalui varian/tipe Busi mulai dari Nickel hingga MotoDX dengan keunggulan pada materialnya.

Meskipun demikian bila dibedah lebih dalam, Busi NGK menghadirkan lebih banyak perbedaan pada struktur busi dan proses manufaktur serta komponen yang berasal langsung dari Jepang.

Diterangkan oleh Diko Oktaviano sebagai Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, pada proses manufaktur busi NGK menggunakan serbuk khusus (Sealing Powder) yang berfungsi sebagai penguat struktur bentuk busi serta menahan kebocoran gas yang muncul dari ruang bakar.

Selain menggunakan serbuk khusus, proses merapatkan metal shell pada busi NGK juga menggunakan proses cold caulking disertai dengan Insulator yang dibuat di Jepang.

Di sisi lain, menilik harga Busi NGK yang sedikit lebih tinggi dibanding busi kompetitor tidak lepas dari keunggulan Busi NGK yang memiliki kualitas jauh lebih baik seperti struktur dengan bahan khusus yang membuat busi lebih padat, komponen yang berasal langsung dari Jepang dan proses manufaktur dengan standar kualitas Jepang.

Apabila membandingkan Busi NGK dengan busi kompetitor maupun Busi NGK Imitasi yang beredar di pasaran, Busi NGK menggunakan Sealing Powder khusus yang tidak dimiliki oleh kompetitor sehingga mempengaruhi kualitas, khususnya dalam hal durabilitas.

Selain itu keunggulan lainnya terdapat pada Insulator yang dibuat di Jepang dengan standar manufaktur yang ketat. Pada busi imitasi, banyak ditemukan struktur busi serta proses pembuatan yang tidak layak manufaktur sehingga sangat mempengaruhi kinerja ruang bakar yang berpotensi bisa merusak mesin kendaraan.

Dari hal diatas dapat disimpulkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan pada mesin kendaraan, sebaiknya hindari menggunakan busi imitasi ataupun busi dengan struktur maupun komponen yang kurang baik agar performa kendaraan tetap prima.(erwin)

TERKINI
F1 2024: Untuk Mengalahkan Max Verstappen, Ini Juru Taktik Baru Yang Mendampingi Charles Leclerc WRC 2024 Rally Portugal: Dani Sordo Is Back! Pimpin Hyundai Finish 1-2-3 Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Simak Selengkapnya