CVT vs. AT: Perbandingan Jenis Transmisi Otomatis untuk Mobil yang Perlu Dipahami

Rabu, 14/02/2024 17:48 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Industri otomotif, terutama sektor mobil, telah mengalami perkembangan pesat. Dahulu, mobil dengan transmisi manual yang mengharuskan pengendara menginjak kopling telah berganti dengan mobil matik yang dilengkapi dengan transmisi otomatis.

 

Transmisi Otomatis: CVT vs. AT

Transmisi otomatis kini dibagi menjadi dua jenis utama: transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) dan transmisi konvensional, yang lebih dikenal sebagai Automatic Transmission (AT).

Meski perkembangan transmisi otomatis telah pesat, masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum memahami kedua jenis transmisi ini. Namun, pengetahuan tentang perbedaan keduanya sangat penting sebagai panduan dalam pembelian dan perawatan mobil.

 

Membedah Transmisi Konvensional dan CVT

Transmisi konvensional, yang secara teknis disebut sebagai Automatic Torque Converters, adalah yang pertama kali dikenal. Sistem transmisi ini terdiri dari tiga komponen utama: planetary gear set, torque converters, dan hydraulic control unit. Setiap komponen memiliki fungsi tersendiri yang sangat penting dalam operasional transmisi konvensional.

Di sisi lain, CVT menggunakan puli dan sabuk baja sebagai pengganti torque converter. Prinsip kerjanya adalah mengatur perubahan rasio gigi dengan menghubungkan drive pulley dan driven pulley melalui sabuk baja. Dibandingkan dengan transmisi konvensional, CVT merupakan teknologi yang lebih modern.

 

Perbedaan Sistem Kerja dan Aplikasi

Meskipun keduanya digunakan pada mobil matik, CVT dan AT memiliki perbedaan signifikan dalam sistem kerja dan aplikasi. CVT mengandalkan puli dan sabuk baja untuk mentransfer tenaga mesin ke roda belakang, memberikan percepatan yang lebih halus dan efisien. Di sisi lain, AT menggunakan torque converter yang menghasilkan akselerasi yang lebih kuat, namun terkadang mengakibatkan hentakan saat perpindahan gigi.

 

Efisiensi dan Penggunaan Bahan Bakar

CVT umumnya lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar karena perubahan giginya yang lebih halus, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar. Di sisi lain, AT cenderung lebih boros dalam penggunaan bahan bakar, namun memberikan akselerasi yang lebih kuat. Perawatan untuk mobil dengan transmisi AT juga cenderung lebih murah.

 

Contoh Mobil 

Contoh mobil dengan transmisi CVT antara lain Suzuki Swift dan Suzuki Celerio, sementara Suzuki Ertiga Sport menggunakan transmisi AT. Pemahaman akan perbedaan antara keduanya penting bagi konsumen untuk membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. (krm)

TERKINI
Mazda CX-5: Eksklusivitas dan Keunggulan dalam Sebuah SUV, Bikin Brand Korea Minder Hyundai Motor Indonesia Gelar Program Roda Keberuntungan, 12 Unit Mobil Listrik IONIQ6 Hadiahnya Penjualan Suzuki Baleno Melejit, Menyumbang Pertumbuhan Signifikan PT Suzuki Indomobil Sales Tips Cari Aman Berkendara Motor: Tengok Belakang Sebelum Nge-gas