Senin, 11/03/2024 03:18 WIB
mobilinanews (Jakarta) - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menanggapi penurunan penjualan kendaraan komersial di tahun 2023 dengan langkah strategis. Mereka bakal mencari sektor baru yang potensial untuk pemasaran truk Fuso.
Langkah ini dianggap paling tepat untuk tetap meningkatkan penjualan kendaraan komersial di tengah kondisi sektor maining dan plantation yang terus menurun dan berimbas pada penjualan kendaraan komersial.
Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Aji Jaya mengakui adanya penurunan 9 persen penjualan kendaraan komersial tahun 2023. Hal ini terjadi karena ada penurunan permintaan di sektor maining, plantation termasuk kondisi global ekonomi yang kurang baik khususnya komoditi CPO.
"Kita melihatnya kalau turunnya ini karena beberapa sektor bisnis yang biasanya menjadi kontributor untuk penjualan kendaraan komersial. Selama tahun 2023 itu kondisinya sedang kurang baik. Ada maining, plantation, kemudian ditambah global ekonomi yang mengakibatkan harga komoditi CPO batu baru tidak sebagus tahun 2022," papar Aji Jaya.
Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur
Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Simak Selengkapnya
Sumatera Cup Prix 2024 Digelar 5 Seri Di Sirkuit Berbeda, Sponsor Bertambah dan Dijamin Jadwal Nggak Bergeser
Aji yakin masih banyak sektor dalam bisnis yang memiliki keterkaitan dengan kendaraan komersial sehingga mereka akan memaksimalkannya untuk meningkatkan penjualan di tahun 2024.
"Kalau di kami, bisnis kendaraan niaga itu banyak, tidak hanya maining, plantation tapi ada manufaktur ada konstruksi ada logistik, ada yang lain-lain. Kami akan mencari beberapa sektor yang masih berpotensi berkontribusi bagi pembelian kendaraan, terutama logistik. Jadi kami sangat konsern menggarap sektor ini dengan mempersiapkan produk-produk yang sesuai dengan bisnis ini. Ada Fighter yang panjangnya kita sesuaikan dengan kebutuhan konsumen," tuturnya.
Aji juga menyampaikan ada langkah inovatif yang mereka lakukan dengan cara tangki kendaraan mereka ditambah agar unit bisa melakukan trip jarak jauh."Intinya kita mencari sektor bisnis yang masih berpotensi memberikan kontribusi ke penjualan," tambah sosok penerus Duljatmono yang purna tugas tahun lalu.
Selain itu, dari internal KTB, mereka tetap memberikan layanan terbaik bagi yang konsumen. "Bagaimana kita mengetahui kebutuhan konsumen sehingga apa strategi baik produk maupn pelayanan itu kita sesuaikan dengan kebutuhan konsumen," sebutnya.
Selain kita fokus pada sektor bisnis yang masih punya potensi berkontribusi di penjualan kendaran komersial. Mitsubishi Fuso memiliki program yang sifatnya langsung menyentuh konsumen.
"Kita langsung touch dan komunikasi dengan konsumen agar kita mengetahui kondisi konsumen seperti apa sehngga kita bisa memberikan program dan memberikan strategi yang memang mereka butuhkan," pungkas Aji. (elko)