Chery Bernasib Mujur, Dapat Order Dari Pemerintah Italia Untuk Memproduksi Mobil Listrik

Senin, 18/03/2024 08:18 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pemerintah Italia saat ini tengah giat berupaya untuk mengembangkan industri otomotif negaranya dengan membuka jalur kerja sama baru.

Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah mengadakan pembicaraan dengan Chery Auto dari China.

Dilansir dari Reuters, langkah tersebut merupakan bagian dari strategi untuk menarik produsen mobil besar lainnya ke Italia, selain Stellantis, dan juga untuk meningkatkan produksi mobil nasional.

Roma, ibu kota Italia, menetapkan target ambisius untuk meningkatkan produksi mobil nasional menjadi 1,3 juta kendaraan per tahun. Angka ini jauh di atas produksi sebelumnya yang mencapai di bawah 800.000 pada tahun 2023.

Dalam upaya mencapai target ini, Italia telah mengadakan pembicaraan dengan Stellantis, produsen mobil terbesar di negara tersebut, untuk meningkatkan produksi grup tersebut menjadi satu juta unit setiap tahunnya pada akhir dekade ini. Produksi sebanyak ini terakhir kali tercapai pada tahun 2017.

Menteri Perindustrian Italia, Adolfo Urso, menjelaskan bahwa negaranya berharap untuk menambahkan produsen mobil kedua yang dapat menyumbangkan sekitar 300.000 kendaraan untuk produksi mobil nasional.

Dalam konteks ini, Chery Auto dari China menjadi fokus utama pembicaraan, yang diharapkan dapat membuka pintu bagi produsen mobil China lainnya untuk berinvestasi di Italia.

Salah satu faktor utama yang membuat Chery menjadi opsi yang menarik adalah keinginan Italia untuk mendiversifikasi basis produsen mobilnya.

Saat ini, Stellantis merupakan satu-satunya produsen mobil besar di Italia. Kehadiran Chery di Eropa, khususnya dalam segmen kendaraan listrik (EV), juga akan meningkatkan persaingan di pasar mobil Eropa.

Selain pembicaraan dengan Chery, Italia juga telah melakukan negosiasi dengan Tesla dan tiga produsen mobil China lainnya yang belum diumumkan namanya. Hal ini menunjukkan upaya serius Italia untuk menarik investasi asing di sektor otomotif.

Meskipun belum ada keputusan final, Chery dianggap sebagai opsi yang paling diharapkan oleh pemerintah Italia. Jochen Tueting, Direktur Manajer Chery Europe, menyatakan optimisme atas prospek penjualan di Eropa yang cukup tinggi untuk mendukung pendirian pabrik perakitan lokal.

Dia juga menekankan bahwa Chery sedang mengevaluasi berbagai kemungkinan lokasi di Eropa untuk produksi lokal.

Di samping Chery, Great Wall Motor juga menjadi salah satu produsen mobil China yang tertarik dengan pasar Italia. Namun, rencana investasi dari Great Wall Motor masih dalam tahap pembicaraan.

Sementara itu, BYD, perusahaan EV terbesar di dunia pada akhir tahun lalu, telah mengumumkan pembangunan pabrik Eropa pertamanya di Hungaria, menunjukkan minat kuat dari produsen mobil China untuk memperluas jejaknya di Eropa.

Tantangan yang dihadapi tidak hanya terkait dengan persaingan di pasar mobil Eropa, tetapi juga dengan ketegangan perdagangan antara China dan Uni Eropa. Uni Eropa sedang menyelidiki apakah produsen mobil China mendapat manfaat dari subsidi pemerintah yang tidak adil.

Dengan langkah-langkah ini, Italia berharap dapat mengembangkan industri otomotifnya secara signifikan, serta meningkatkan kontribusi negara dalam pengembangan mobil ramah lingkungan.

Dengan meningkatnya permintaan akan mobil listrik di Eropa, Italia juga berpotensi menjadi pusat produksi mobil listrik terkemuka di benua itu. (krm) 

 

 

 

 

TERKINI
F1 2024: Untuk Mengalahkan Max Verstappen, Ini Juru Taktik Baru Yang Mendampingi Charles Leclerc WRC 2024 Rally Portugal: Dani Sordo Is Back! Pimpin Hyundai Finish 1-2-3 Nol Kilometer Indonesia di Sabang, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Simak Selengkapnya