Kenapa Johnny Darmawan Terpental Pada Pemilihan Ketum Gaikindo?

Selasa, 23/02/2016 17:16 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Santer diunggulkan menjadi ketua umum Gaikindo periode 2016-2019, ternyata Johnny Darmawan bahkan tak masuk peringkat 8 besar sebagai batas minimal menjadi pengurus harian.

Dari 43 pemilik suara anggota Gaikindo yang terdiri-dari direktur dan komisaris Agen Pemegang Merek yang mengadakan rapat anggota di Hotel Pullman Jl Thamrin Jakarta, Selasa (23/2), Jondar –demikian sapaan akrabnya—ternyata hanya memperoleh 7 suara.

Seperti diketahui, tata tertib pemilihan ketum Gaikindo itu memberi keleluasaan setiap pemilik suara dengan boleh maksimal memilih 8 nama. Tapi, juga dibolehkan kalau memilih kurang dari 8 nama. Yang tidak dibolehkan memilih lebih dari 8 nama. Kalau lebih dianggap tetap memilih 8 nama.

Nah, yang memperoleh suara terbanyak otomatis menjadi ketua umum. Sedangkan peringkat 2-8 berhak menjadi ketua bidang (disebut sebagai ketua 1 sampai 6, dan seorang bendahara). Penentuan itu hasil musyawarah mufakat diantara ketua umum terpilih dengan peringkat 2-8.

Sedangkan untuk jabatan sekretaris umum dan sekretaris merupakan hak prerogatif ketua umum Gakindo terpilih. Dalam belasan tahun terakhir, jabatan sekum selalu dipegang Noegardjito.

Apa yang menyebabkan Jondar terpental? Seorang sumber mobilinanews yang tidak mau disebutkan jatidirinya mengatakan bahwa kali ini suara Agen Pemegang Merek (APM) dari Astra International Group terbelah.

“Itu menunjukkan Jondar tidak didukung Astra International sebagai induknya TMMIN. Harus dibedakan, Jondar didukung Jepang. Bukan Astra International loh,” ujar sumber itu.

Kalau kemudian pilihan kepada Johannes Nangoi sebagai Presdir Astra Isuzu Motor, lanjut sumber itu, karena dianggap tokoh senior, pemersatu dan tidak berpolitik.

“Ibaratnya, Pak Nangoi itu jalan tengah. Dan beliau dianggap keseniorannya. Kalau disebut juga sebagai kuda hitam kepada Pak Nangoi, bolehlah,” lanjutnya.

Lalu siapa yang berperan mengarahkan ini? Mudah ditebak tapi tidak diperlu disebutkan secara terbuka.

Jondar yang mantan Presdir Toyota Astra Motor sebenarnya sudah cukup sibuk dengan berbagai jabatan penting. Selain sebagai Wakil Ketua Kadin bidang otomotif, juga baru saja terpilih sebagai anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional bentukan Presiden Jokowi.

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060