Kejurnas Eshark Rok Cup, Ketum IMI Dan Koin 5000 Rio Haryanto

Selasa, 23/02/2016 23:18 WIB

mobilinanews (Sentul) -  Ada yang menarik pada gelaran seri pembuka kejurnas Eshark Rok Cup Indonesia di Sentul International Karting Circuit, Bogor,  Minggu (21/2) lalu.

Yakni kehadiran Sadikin Aksa selaku ketua umum PP IMI. Juga Ananda Mikola sebagai biro olahraga roda empat. Ikin - sapaan Sadikin - bahkan menunggui hingga balapan selesai dan sempat pula menyerahkan piala kepada para juara.

Rupanya kehadiran orang nomor satu di IMI itu untuk mempertegas bahwa event Eshark Rok Cup ini sebagai kejuaraan nasional.

"Sudah diapproval oleh IMI, kita dapat label kejurnas. Dengan adanya status ini tentu akan menjadi kebanggaan bagi pemenangnya karena di akhir seri  akan menyandang juara nasional,"  ujar Ade Satya dari Eshark Motorsport selaku promotor nasional.

"Sebagai komunitas gokart menyambut positif dan bangga dipastikannya event Eshark Rok Cup Indonesia sebagai kejurnas. Paling tidak sampai 2019 kita memiliki event kejurnas gokart," ungkap Yongliek Santoso pemilik tim TKM Racing.

Yang menarik lagi, tokoh gokart senior Alex Asmasoebrata mengedarkan toples sumbangan koin Rp 5.000,- untuk Rio Haryanto yang masih kekurangan dana untuk tampil di F1 2016.

Bersama Ikin, Chandra Alim, Iwan Semut Ireng dan Amir Mahpud naik podium untuk mengolek sumbangan kepada pebalap, termasuk para pegokart belia. "Rp 5.000 boleh, kelipatan 5 lebih bagus dan pakai dolar lebih oke," ujar Alex.

Koin 5.000 itu nantinya akan disampaikan ke manajemen Rio atau Sahabat Rio. Alex juga membuka rekening atas namanya untuk menampung sumbangan.

Alex Asma memang kreatif dan nggak pernah kehabisan ide.

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag