Senin, 21/03/2016 07:24 WIB
mobilinanews (Malaysia) – Dalam sebuah kesempatan di sirkuit Albert Park, Melbourne, mobilinanews mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan Datuk Mozani selaku bos sirkuit Sepang, Malaysia. Putra mantan PM Mahathir Mohammad itu bercerita banyak soal balap dan Rio Haryanto tentunya.
Berikut petikannya :
Bagaimana pertemuan Anda dengan Menpora Imam Nahrawi kemarin, apakah ada minat Malaysia untuk mensponsori Rio Haryanto?.
Jawab : Kemarin saya hanya bertemu Menpora sangat singkat, hanya bersalaman dan berkenalan, tak ada pembicaraan yang serius
Sebelum Bangkrut, Mantan Tim Rio Haryanto Ini Telah Rampungkan Desain Mobil F1 Terbaru
Mengenang Max Armand, Obsesi Membawa Philo Ke Balap F1 Secara Diam Diam
Gigih Berjuang di F4, Keanon Santoso Ingin Mengikuti Jejak Rio Haryanto
Kejuaraan Formula 1 di Malaysia tahun ini hanya berselang 2 minggu setelah Singapora, apakah Anda tidak khawatir akan berdampak penurunan penonton di Sepang.
Jawab : Penonton di Singapora berbeda dengan di Sepang. Singapura kebanyakan ditonton oleh company. Lagipula harga tiket di Singapora maupun harga hotelnya sangat mahal. Malaysia jauh lebih murah.
Lebih ramai penonton F1 ataupun MotoGP?
Jawab : Penonton F1 sekitar 80 ribu sampai 100 ribu. Sekarang penonton MotoGP sudah mendekati angka segitu karena kami mempunyai local hero.
Untuk pariwisata dampaknya lebih bagus mana?
Jawab : Penonton F1 30% adalah penonton dari Eropa dan lain lain. Lagipula mereka dari kelas menengah ke atas sehingga membuang uangnya juga lebih banyak.
Menurut Anda, apakah Indonesia harus membuat MotoGP sekaligus F1 seperti negara Anda?
Jawab : Indonesia harus bikin MotoGP dan F1. Karena itu sangat baik untuk pariwisata. Sekarang ini orang asing mengenal Indonesia hanya Bali dan Bali saja. Tak ada daerah lain yang dikenal selain Bali.
Kelihatannya Anda mempunyai perhatian khusus terhadap Rio Haryanto?
Jawab : Rio adalah wakil dari Asia, khususnya ASEAN. Pasti Rio juga akan menjadi local hero nanti waktu lomba di Sepang, sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri.