Rabu, 23/03/2016 23:09 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Modifikasi menjadi sebuah wadah bagi para pemilik kendaraan (mobil dan motor) untuk berekspresi. Ajang kreasi modif selalu memiliki massa yang cukup besar, namun selama ini, event modifikasi belumlah memiliki bentuk serta format yang baku. Komunitas ataupun event organizer selalu menjadikan kontes modifikasi sebagai salah satu kegiatan yang menarik untuk dilakukan.
“Beberapa tahun lalu di 2004, Auto Black Through (ABT) bisa dikatakan sebagai kiblatnya dunia modifikasi di Indonesia. Namun saat ini semua pihak penyelenggara memiliki format sendiri-sendiri, baik skala lokal maupun nasional. Oleh karenanya diperlukan sebuah asosiasi modifikasi, agar para modifikator tidak sebatas berkreasi karena hobi, namun bisa membuka peluang bisnis,” ujar Andre Mulyadi pimpinan Signal Group.
Asosiasi modifikasi dan produk aftermarket Indonesia, National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) yang diprakasai oleh Andre dan kawan-kawan, semata dibentuk agar dunia modifikasi tanah air semakin maju dan berkembang sehingga mampu menjadi industri yang besar.
NMAA yang diketuai oleh Chandra Santoso sebagai president NMAA, segera diresmikan 24 Maret akan dihadiri tidak kurang 70 perwakilan jawara modifikasi se Indonesia. Harapannya asosiasi ini dapat melebur para modifikator, Agen Pemegang Merek (APM) serta produk aftermarket agar gaung modifikasi Indonesia bisa mendunia.
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka
PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos
Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat
Keyword : aftermarketapmasosiasi-modifikasi-indonesianational-modificator-and-aftermarket-association-signal-group-2015