Kamis, 24/03/2016 14:46 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Kejuaraan dunia motocross akan digelar di Pangkalpinang, Bangka Belitung, selama tiga tahun dari 2017-2019. Yang jadi pertanyaan, bagaimana skema pembiayaan untuk event dunia yang per serinya menghabiskan sekitar Rp 11-12 miliar itu?
“Kami akan berdiskusi dengan Pak Gubernur. Dengan semangat gotong-royong, kami akan mengupayakan tidak memakai uang negara. Melainkan melalui CSR perusahaan-perusahaan BMUD, maupun pihak swasta yang lain. Intinya, kami upayakan tidak memakai APB,” ujar M Irwansyah, Walikota Pangkalpinang.
Rencana yang lain, dibiayai Pemkot Pangkalpinang. Tapi tentu saja dukungan DPRD. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan LKPP, Kemenkeu, BPKP dan lain-lain mengenai sistem anggararannya. Tahun ini juga mungkin akan kami ajukan perubahan APBD,” ungkapnya.
Namun sekali lagi, intinya akan mengupayakan tidak memakai uang negara. Irwansyah mengaku harus melihat peluang ini bukan untuk jangka pendek melainkan dalam jangka panjang.
2 Minggu di Jim Holley Motocross Training Amerika, Posisi Riding Sheva Anella Makin Sempurna
Sheva Anella Asah Teknik Motocross Di Amerika, Irwan Ardiansyah Serap Ilmu Melatih Jim Holley
MXGP Pangkal Pinang Tinggal Sebulan, Persiapan Tim Indonesia Belum Ada : Mau Dioverlap Berkali-kali?
“Kami yakin efek domino pasca event ini akan memberikan percepatan ekonomi bagi Pangkalpinang , akan lebih dahsyat lagi,” ujarnya.
Dengan adanya kejuaraan dunia motocross yang akan menghadirkan sekitar 60 crosser terbaik dari seluruh dunia, frekuensi kunjungan wisata ke Pangkalpinang tentu akan terdongkrak.
“Otomatis UMK kami akan bangkit, industri perhotelan dan restoran akan bangkit dan seterusnya. Kami ingin belajar dari kab Badung (Bali), yang dengan industri pariwisatanya bisa menghidupi diri sendiri.”
Prosesnya tentu bertahap. Tidak langsung muluk-muluk. “Dan saya yakin, mimpi untuk menciptakan industri pariwisata di Pangkalpinang akan terwujud,” pungkas Pak Walikota.