Senin, 04/04/2016 18:09 WIB
mobilinanews (Sentul) - Event Indonesian Sentul Series Motorsport (ISSOM) seri ke-2 di Sirkuit Sentul Internasional, Bogor, yang berlangsung 2-3 April 2016 kemarin meninggalkan suka sekaligus duka bagi pebalap rising star Sendy Setiawan.
Pasalnya, mobil balap peugeot 406 kebanggaannya harus kandas tepat 2 putaran sebelum menginjak garis finish di kelas ETCC 2000 Pro dikarenakan kendala pada mesin.
"Karena mesin gue horse powernya paling kecil dibanding yang lain, jadinya gue nyetirnya maksa. Karena itu mungkin jadi jebol," ungkap Sendy Setiawan yang akrab dipanggil Sendy kepada mobilinanews.
Walaupun mobilnya hanya mampu bertahan selama 10 putaran, namun Sendy mengaku puas dan senang.
Satu Seri Balap Mobil ISSOM 2017 Akan Digelar di BSD, Ide Ananda Mikola Dan Bupati Tangerang
Bawa Bendera Indonesia, Motivasi Toyota Team Indonesia Tampil di Kejuaraan Internasional
Alvin Bahar Dan Honda Racing Siap Bersaing Dengan TTI Pada ISSOM 2017
"Kemarin sempat mencetak fastest lap, 1 menit 51 koma lima detik," ujar pebalap yang seri lalu tampil sebagai juara 1 Peugeot Super Touring, dengan start dari Pit Wall.
"Mesin bakal diupgrade, sekalian mau setting suspensi supaya seri 3 nanti bisa tampil maksimal," tambah pebalap yang saat ini memimpin klasemen perolehan poin di kelas Rising Star kejuaraan Honda Jazz Speed Challenge 2016 ini.
Wah, seri depan cetak fastest lap lagi dong! (Teks/Foto: Rally Marina)
Sendy bersama istri yang sekaligus manajer tim
Keyword : issom-2016sendy-setiawansirkuit-sentul