Minggu, 24/04/2016 14:52 WIB
mobilinanews (Jerez) - Sejarah MotoGP mencatat, Dani Pedrosa adalah pembalap terlama yang membela tim MotoGP, Repsol Honda. Tapi, sejak bergabung pada 2006, hingga 2016 ini, tak sekalipun joki mungil asal Spanyol ini memuncaki klasemen akhir musim, alias juara dunia MotoGP. Ini bisa jadi alasan bagi Honda mendepak si 'Anak Emas', musim depan.
Pedrosa memang 'Anak Emas' Repsol Honda. Kariernya di balap motor prototipe selalu bersama Honda. Ia juara dunia GP125 pada 2003, juga kampiun GP250 pada 2004-2005 bersama Honda. Puncaknya, Dani masuk ke tim utama MotoGP Repsol Honda di 2006.
Catatat mobilinanews, sejak 2008-2010 Pedrosa jadi pembalap nomor 1 di Honda. Tapi, prestasi terbaiknya justru pada 2011, jadi runner-up di bawah sekondannya,Casey Stoner yang baru kembali dari Ducati.
Sejak itu, pemilik nomor start 26 itu makin terpuruk karena cidera tangannya. Apalagi, muncul Marc Marquez, penerus takhta Spanyol di tim Kepak Sayap Tunggal pada 2013, Pedrosa cuma jadi bayangan si 'Baby Alien'.
Jelang GP Malaysia : HRC Anggap Nicky Hayden Gagal, Repsol Honda Pakai Hiroshi Aoyama Ganti Pedrosa
Marquez Sudah di Sentul Dan Lakukan Coaching Clinic
Marquez Akan Coaching Clinic Dan Test Honda CBR250RR Di Sentul Hari Ini
Sebenarnya, Honda punya tradisi merekrut pembalap binaan mereka yang bersinar di kelas yang lebih rendah. Dan, semua sukses jadi juara MotoGP. Sebut saja Valentino Rossi, Stoner dan Marquez.
Tapi itu tidak terjadi pada Pedrosa. Dari 4 gelar juara dunia yang diraup Repsol Honda dalam kurun 11 tahun, Pedrosa hanya gigit jari.
"Aku selalu percaya pada kemampuanku, dan motorku, bisa memberi gelar juara," tegas Pedrosa.
Tapi, dengan umur yang masuk 31 tahun pada 5 September 2016 nanti, kita yang sulit percaya Pedrosa akan juara dunia MotoGP di sisa kariernya. So..., mungkin ini saatnya Honda menggusur Pedrosa dengan pembalap muda baru. (Teks : Aries Susanto ; Foto : repsolhonda)
Keyword : dani-pedrosamotogp-2016