Kamis, 28/04/2016 00:30 WIB
mobilinanews (Palembang) – Mungkin hanya Pertamina yang peduli sama kiprah Rio Haryanto yang menjadi pebalap pertama Indonesia ke ajang F1. Dengan berkontribusi 5 juta euro. Selebihnya? Nol besar. Sehingga Rio yang akan tampil pada seri 4 F1 di sirkuit Sochi, Rusia pada akhir pekan ini menjadi gamang.
Kemenpora yang ikut melobi ke beberapa Kementerian dan BUMN, pun seperti diacuhkan. Padahal untuk mendukung Rio yang kini berjajar dengan para pebalap terbaik dunia dan merupakan satu-satunya dari Asia dibutuhkan dana yang memang lumayan besar.
Untuk bisa tampil full series tahun ini, Rio harus setor 15 juta euro. Sekarang sudah terbayar 8 juta euro. Kalau sisanya tak bisa segera dipenuhi, putra Solo, Jawa Tengah itu terancam tak bisa tampil penuh pada kesertaannya yang perdana di ajang balap jet darat itu.
“Prihatin banget ya. Di saat anak bangsa berkiprah nggak ada yang mau berkorban. Semua berhitung untuk rugi. Malah ada indikasi sirik dan dengki di kalangan figur otomotif,” ujar Riduan Tumenggung, pengamat motorsport dari Palembang.
GESITS Kembangkan Teknologi Motor Listrik Baru Bersama IBC dan Hyundai Kefico
Motor Benelli Leoncino 250 Dijual Nyaris Seharga Motor 155 Cc, Harga Mulai Rp30 Jutaan!
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Ada beberapa ide terobosan diusulkan. Misalnya pebalap senior sekelas Ananda Mikola, Moreno Soeprapto, Rifat Sungkar, Alvin Bahar dan lain-lain ikut kampanye soal kekurangan dana Rio pasti ada dampak positifnya.
Malah Riduan mengusulkan, dana dan barang sitaan para koruptor dari KPK, Kejagung dan Polri bisa dipakai untuk menyumbang Rio ke pentas F1 yang pasti berimplikasi positif bagi bangsa Indonesia.
“Daripada nggak jelas tuh barang sitaan dan menguap entah ke mana, mending dialihkan untuk mensupport kegiatan olahraga. Ah, sampai frustasi saya ikut memikirkan Rio. Masak sih nggak ada yang mau nyumbang, termasuk para konglomerat untuk bocah ajaib yang mungkin tak akan lahir lagi untuk 20 tahun ke depan di bumi Indonesia,” pungkas Riduan.
Ehmmm..benar juga ya.