Rio Haryanto Cetak Rekor Tercepat Speed Trap Di F1 Sochi
Minggu, 01/05/2016 00:08 WIB
mobilinanews (Sochi) – Rio Haryanto yang membela tim Manor Racing mencetak rekor pribadi yang membanggakan. Pada sesi latihan hari Jumat (29/4), Rio yang menggeber MRT05 mencetak waktu tercepat di sirkuit Sochi, Rusia.
Pebalap asal Solo, Jawa Tengah yang memacu mesin MRT05 Mercedes tersebut mengukir waktu tercepat 327,7 km/jam. Hasil itu diperoleh saat melaju di trek lurus (speed track) pada free practice ketiga.
Rio mencetak sejarah karena itu menjadi waktu tercepat di antara seluruh pebalap F1 yang ada. Bahkan masih lebih cepat dibanding pebalap Ferrari, Sebastian Vettel yang mencetak waktu 327,4 km/jam. Juga lebih cepat dari Kimi Raikonnen maupun Nico Rosberg.
Pengamat F1 pun menyimpulkan bahwa sebenarnya Rio memiliki potensi yang luar biasa. Hasil itu pun menjadi perbincangan ramai di antara pebalap dan tim. Bahwa ada pebalap baru, dari negara Asia pula, yang memiliki prospek bagus ke depan.
Sebelum Bangkrut, Mantan Tim Rio Haryanto Ini Telah Rampungkan Desain Mobil F1 Terbaru
Ricardo Gelael Nyaris Membeli Manor F1 Yang Sekarang Dinyatakan Bangkrut
Mengenang Max Armand, Obsesi Membawa Philo Ke Balap F1 Secara Diam Diam
Sayangnya, lalu mencuat spekulasi, bahwa tim Manor Racing dengan mesin Mercedes yang telah mulai debut yang bagus bersama tim papan bawah ini khususnya untuk trek lurus. Tetapi tidak untuk melibas tikungan. Maka kemudian ada yang mempertanyakan soal rem dan suspensi yang masih memble?
Rio Terhambat Traffic
Rio akan start dari posisi ke-21 pada race day di sirkuit Sochi, Rusia. Pada kualifikasi yang diikuti, Rio sempat turun ke urutan ke-22 setelah tergeser Marcus Ericcson (Sauber).
Namun, pebalap muslim pertama di F1 ini berhasil mencatat putaran lebih baik yakni 1 menit 39,463 detik, dan kembali ke posisi ke-21.
"Pada kesempatan terakhir guna memperbaiki posisi, Rio terhambat traffic di sektor terakhir saat sedang menjalani putaran tercepatnya," kata Piers Hunnisett, manajer Rio.
Sebelumnya, Rio juga kehilangan satu lap karena adanya panggilan acak dari FIA untuk menimbang berat mobil. Rio dan Wehrlein sama-sama hanya melakukan 10 putaran pada sesi ini.
Mereka gagal lolos ke kualifikasi kedua (Q2) bersama dua pebalap Renault (Kevin Magnusen, Jolyon Palmer) dan dua pebalap Sauber (Felipe Nasr, Ericsson).
Namun begitu, Rio tetap membanggakan karena punya prestasi dengan mencatat speed trap terbaik. Dan ini pasti akan menjadi catatan sejarah tak terlupakan dari seorang Rio Haryanto.
