Rabu, 11/05/2016 18:07 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Aki mobil bermasalah dan ingin melakukan penggantian? Mengganti batere (aki) mobil sekilas tampaklah mudah, namun ternyata penggantian aki haruslah dilakukan dengan cara yang baik agar tidak terjadi kesalahan yang berpengaruh kepada sistem komputerisasi mobil yang semakin canggih.
“Saat ini umumnya mobil sudah menggunakan ECU yang mengatur semua sistem terkait piranti elektronik pada mobil. Mengganti mobil dengan cara yang salah akan berdampak pada terganggunya sistem ECU,” ujar Muksin, Supervisior Mekanik Fast yang merupakan workshop perawatan aki, oli dan ban di bilangan Pancoran Jakarta Selatan.
Ditekankan Muksin, ada beberapa panduan mengganti mobil sendiri di rumah yang patut diperhatikan agar memori pada ECU tidak error. Untuk menjaga memori tetap aktif dan menyimpan data terakhir sesuai informasi yang dimiliki ECU bisa dilakukan beberapa langkah berikut ini
Dengan melakukan keempat langkah tersebut, memori pada ECU anda akan tetap tersimpan. Lantas apakah tidakan melepas aki saat mesin menyala tidak membahayakan?
Aki Baru di Motor-Mobil Lawas Cepat Rusak?! Furukawa Battery Jelaskan Perawatannya Agar Awet
Cukup Dengan Rp 290 Ribu, Yamaha NMax Anda Dijamin Bakal Lebih Ngacir
Aki Delkor Terima Penghargaan Produk Terbaik Asosiasi Standar Korea
“Aki arus listriknya DC jadi tidak akan menyetrum sejauh kabel aki tidak menyentuh ground (bodi mobil) atau metal lainnya. Dalam kondisi on dan aki dicabut, mesin tetap hidup, jadi tidak ada memori yang terputus dari ECU. Dalam melakukan keempat kiat diatas idealnya durasi replace aki kisaran 30 detik sampai 1 menit maksimal. Hal ini untuk menghindari mesin mati saat belt sudah bekerja kaena tidak ada asupan kelistrikan pada mobil, jika terlalu lama dan mesin mati, otomatis ECU perlu di reset,” pungkas Muksin kepada mobilinanews.
Tidak sulit bukan? Mulai sekarang jika ingin ganti aki mobil yang dilakukan sendiri di rumah, jangan asal cabut saja ya. Semoga bermanfaat.