Selasa, 31/05/2016 13:37 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Soal rencana sirkuit Bukit Puesar, Tasikmalaya bakal jadi venue balap motor PON XIX, September depan bukan semata keinginan personil PB PON dan Pengprov IMI Jawa Barat. Namun sebagian dewa roda dua dari PP IMI.
Dua pekan lalu kabarnya Kabid Olahraga Motor Medya Saputra didampingi Biro Roda Dua On-Track, Eddy Horison juga menyempatkan diri survei ke sirkuit yang kerap dipakai ajang balap motor klub event itu.
Kedua petinggi PP IMI itu sebelumnya menghadiri seminar olahraga yang diadakan Pengprov IMI Jawa Barat di sebuah hotel di Bandung. Namun hingga sekarang belum juga ada keputusan karena kabarnya memang terlalu banyak yang harus dibenahi kalau Bukit Puesar yang dipakai.
“Namun rumour kencang yang beredar, panitia besar PON Jawa Barat tidak mau memakai sirkuit Sentul kecil karena sama saja menyerahkan medali emas kepada kontingen DKI Jakarta,” sebut seorang mantan pebalap.
Bamsoet Apresiasi Rakerprov 2023 IMI DKI Jakarta, Mendiang A Judiarto Dinobatkan Sebagai Penggerak Otomotif Indonesia
Kaleidoskop (15 Juli) 2021 : Mengenang Judiarto, Banyak Obsesi Hadirkan Event International Selain MXGP!
Sebelum Jatuh Sakit, Mendiang Judiarto Serahkan Tugasnya Kepada Bamsoet Untuk Dijalankan Eddy Saputra!
Baca Juga:
balap-motor-pon/" style="text-decoration:none;color:red;">balap-motor-pon/">Ada Oknum Sok Berkuasa Paksakan Tasikmalaya Tuan Rumah Balap Motor PON
balap-motor-pon/" style="text-decoration:none;color:red;">balap-motor-pon-xix-jawa-barat/">Kisruh Penentuan Sirkuit Balap Motor PON XIX Jawa Barat
Kenapa bisa begitu? Pasalnya, tim balap motor yang terdiri-dari para pebalap papan atas nasional itu menyapu bersih 2 kelas yang diperlombakan pada Pra-PON pertengahan tahun lalu di Sentul International Karting Circuit, Bogor itu.
Seperti diketahui, tim balap motor PON DKI diantaranya diperkuat Rapid Topan Sucipto, HA Yudhistira, AM Fadly, M Nurgianto, Rey Ratukore dan Wilman Hammar.
Ketika hal itu dikonfirmasi kepada A Judiarto selaku ketum Pengprov IMI DKI, yang bersangkutan hanya tersenyum. “Ah, kami sih terserah saja. Di Tasik monggo, di Sentul kecil juga siap. Itu kan hak panitia balap motor PON dan PP IMI,” senyum Judiarto.
Nah tuh. (Teks budi santen)