Sabtu, 11/06/2016 21:51 WIB
mobilinanews (Medan) - Pesona balap garuk tanah memang beda. Sebagian promotor mungkin agak gamang main di segmen ini. Namun sebagian lagi justru doyan main debu dan lumpur sirkuit. Sepertinya jika sudah kecanduan, susah untuk keluar dari `kubangan` ini.
Seperti yang dialami AKA Pro Racing Club di Medan, Sumatera Utara. Klub yang selalu berkecimpung dalam ajang grasstrack dan motocross ini sudah eksis sejak tahun 1994 silam. "Awalnya karena suka main grasstrack waktu muda dulu. Tapi setelah marriage dan punya anak, gak berani lagi, lebih baik jadi penyelenggara event. Lalu daftar klub ke IMI tahun 2007," ungkap Kiswanto selaku pendiri sekaligus Ketua Klub.
Kiswanto sampai lupa telah berapa event pernah digelar. Tahun 2016 saja agenda event yang diajukan 18. Semuanya grasstrack dan motocross yang tentu saja pilihannya main di pelosok kampung yang butuh hiburan. "Kalau di kampung jumlah penonton bisa 3000 sampai 5000 orang," sebut pria kelahiran 23 November 1962 ini.
Daerah yang paling disukai promotor di Sumut adalah Air Joman di Kisaran. Pasalnya disana jumlah penonton bisa fantastis. Jelas inilah yang disukai promotor karena ada income tambahan dari tiket masuk sirkuit. Meskipun masa panen event GTX/MX ada di tahun 2010-2011 lalu.
2 Minggu di Jim Holley Motocross Training Amerika, Posisi Riding Sheva Anella Makin Sempurna
Sheva Anella Asah Teknik Motocross Di Amerika, Irwan Ardiansyah Serap Ilmu Melatih Jim Holley
MXGP Pangkal Pinang Tinggal Sebulan, Persiapan Tim Indonesia Belum Ada : Mau Dioverlap Berkali-kali?
Namun tentunya ada suka dukanya. Tak semuanya menjadi manis. Setiap daerah pasti punya kendala berbeda. "Paling gak enak urus izin keramaian, selalu ada kendala berbeda setiap daerah. Ini masalah klasik premanisme lokal," beber Kiswanto yang sejak Januari sampai akhir Mei telah menggelar 6 event.
AKA Pro yang mangkal di Jalan Medan Batang Kuis KM 13,5 No.161C, Desa Sei Rotan boleh disebut ibarat sirkus balap. Pindah dari satu sirkuit ke sirkuit lain. "Kebetulan sudah punya peralatan sendiri sesuai yang dianjurkan Pengprov IMI Sumut. Saya dibantu 14 orang crew," jelas pria yang biasa disapa Kis ini.
Event terakhir yang diusung adalah Samba Super Grasstrack pada 21-22 Mei 2016 di sirkuit Desa Limau Manis, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang. Usai lebaran langsung gelar event lagi karena agenda sudah tersusun.
"Saya mohon kepada Muspika/Muspida selalu mendukung club event yang diadakan di daerahnya," harap Kiswanto yang salut atas dukungan IMI Sumut untuk kegiatan di daerah. (Teks & Foto: BangVe)
Keyword : motocross-motocross-