Senin, 01/08/2016 15:14 WIB
mobilinanews (Kepri) – Sebanyak 8 pengurus inti dipecat oleh Ketua Umum Pengprov IMI Kepri, M Yasin Kosasi karena untuk kepentingan sesaat. Itu yang disampaikan Otra Bismarck mantan ketua bidang organisasi yang ikutan dipecat.
“Aku heran, yang bayar sesuai aturan tidak diterbitkan. Justru yang mati di terbitkan. Siapa yang bermain?,” ujar Otra kepada mobilinanews. Selain dirinya, termasuk 8 yang dipecat adalah Usep selaku ketua harian. Surat pemecatan turun pada 18 Juli atau sehari sebelum BAORI memutuskan Munas IMI diulang.
Sesuai aturan dan prosedurnya, lanjut Otra, pengajuan dari klub untuk Kartu Tanda Anggota ke IMI provinsi, setelah dilakukan verifikasi cecara online dan dilanjutkan proses penerbitan oleh PP IMI.
“Akan tetapi, ini ko bisa ya? Kesekretariatan dan bidang organisasi IMI provinsi tidak pernah mengajukan nama-nama klub tersebut ke PP IMI. Juga tidak adanya transaksi pembayaran oleh klub tersebut ke rek IMI provinsi,” lanjutnya.
PP IMI Gelar Mediasi Dengan 3 Kandidat Ketum IMI Jabar Seminggu Jelang Musprov
Jelang MXGP Pangkalpinang : IMI Tingkatkan Kualitas Pengawas Lomba & Tenaga Medis
Wow...James Sumendap Geser Ronny Eman Dalam Musprovlub IMI Sulawesi Utara
Padahal yang ada selama ini, sesuai data base IMI provinsi bahwa klub-klub tersebut merupakan klub lama yang tidak menyelesaikan kewajiban klub sesuai aturan dan keputusan leno ( data base).
“Kami menengarai adanya oknum pengurus pusat IMI yang menerbitkan KTA & TKT klub tersebut. Maka itu, kami mohon kiranya PP IMI taat dan patuh sesuai aturan dan prosedur penerbitan klub tersebut,” ungkap Otra.
Otra menambahkan, mohon kiranya pengurus di daerah jangan dibenturkan menjelang pemilihan Ketum IMI Kepri. Bagaimana pun kami di daerah merupakan satu kesatuan dari PP IMI.
“Mohon oknum yang bermain dalam hal ini ditindak karena sudah berlawanan dengan visi misi ketua terpilih. Kami selaku pengurus provinsi menolak KTA yang dikirimkan ke sekretariat IMI provinsi.”
Akibat KTA ini diterbitkan, IMI provinsi menutup sekretariat dan membubarkan sekretariat. “Buat apa ada sekretariat kalau tidak difungsikan dan akan menempuh langkah-langkah hukum dan mosi tak percaya seluruh pengurus di bawah kepemimpinan Pak Yasin Kosasi,” beber Otra.
Otra mengingatkan teman-teman IMI se-Indonesia karena tahun ini masa Musda perlu hati-hati jangan sampai ditunggangi oleh oknum tersebut sehingga membuat kita di daerah terpecah-pecah. Otra mengingatkan ada oknum PP IMI yang bermain mata dengan Ketum IMI Kepri dalam hal ini.
“Karena membongkar kecurangan Ketua IMI dalam hal ingin maju kembali menjadi Kepri 1, kami yang jadi korban. Sekarang kami lagi kumpulkan bukti-bukti .Seperti absen rapat pleno pemgurus, absen rapat raker, notulen rapat dan rekaman hasil rapat terakhir pengurus. Kami akan laporkan ke PP IMI. Kalau nggak tebus, lanjut ke BAORI,” pungkas Otra. (budsan)