All New Honda CBR250RR : Power Di Atas Yamaha R25,Unggul Sampai 28 Dk

Selasa, 02/08/2016 12:08 WIB

Catatan  Aries Susanto

mobilinanews (Jakarta) - Tenaga puncak produk anyar Honda All New CBR250RR dipastikan lebih tinggi dari Yamaha R25. Ini nilai lebih yang harus dijual PT. Astra Honda Motor (AHM) saat CBR250RR mulai dijual akhir tahun 2016 ini.

Itu syarat kalau Honda mau menguasai pasar motor sport bermesin 2 silinder kapasitas seperempat liter. Apalagi, di kelas ini Honda keluar paling buncit, setelah Kawasaki Ninja 250RR Fi dan R25.

Pada launching yang digelar 25 Juli lalu, pihak AHM memang belum detil ungkap performa yang ditawarkan CBR250RR. Maklum aja, deh. Sebab, meskipun Honda Jepang memilih memproduksi di Indonesia untuk pasar Asia, mesin ini generasi gres. (baca : CBR250RR Produksi Di Indonesia Untuk Asia - 350 CC Untuk Amerika Dan Eropa Di India)

Mobilinanews coba mengulik sejarah mesin 250cc Honda. Sebenarnya mereka punya dapur pacu andalan di kelas ini. Di era 90-an, pabrikan berlogo sayap tunggal ini pernah merilis mesin 250cc. Tapi, berkonfigurasi 4 silinder sejajar. Ini mesin idola. Karena powernya sampai 40 dk, dan 19000 rpm!

Oke, lupakan CBR250RR 4 silinder. Karena harganya pasti selangit. Lha wong versi termurah motor berkonsep Light Weight Super Sport non-ABS itu bakal dijual di kisaran Rp 63.000.000. Ini banderol tertinggi di kelas sport 250cc 2 silinder injeksi di pasar Indonesia. (Baca : CBR250RR Dijual 63-70 Juta : Murah!)

Nah, dengan spek 4 klep per silinder, dan batas 'red-line' 14.000, adalah layak kalau CBR250 bisa mengail power minimal hingga 28 dk. Itu estimasi tenaga puncak, lho. Tapi, kalau mau ekstrim, mestinya CBR250RR lebih tinggi dari itu. Harusnya antara 28-40 dk.

Mantap bukan?

 

 

TERKINI
Dewan Tiongkok dan Periklindo Komitmen Memperkuat Industri Kendaraan Listrik di Indonesia MOU PT International Chemical Industry dan PT Senzo Feinmetal Perkuat Orbit Triton Untuk Efisiensi Kerja Industri Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060