Jum'at, 05/08/2016 15:19 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Terkait meluncurnya All New Sienta dan All New Calya, mobilinanews jadi.tergelitik slogan Let's Go Beyond milik Toyota Astra Motor (TAM).
Soalnya, melihat Sienta dan Calya, dua tipe anyar TAM ini nggak 'beyond', nggak di depan.
Mereka justru mengisi pasar yang sebelumnya ditinggalkan Honday Freed. Toyota pun 'terlambat' merilis MPV ceper rasa sedan seperti Grand Livina, Mobilio dan Datsun Panca Go+.
Tapi, Rouli Sijabat kasih penjelasan masuk akal. Sienta sebenarnya sudah hadir di Negeri Matahari Terbit sejak 2003. "Jauh lebih dulu dari milik kompetitor itu," bilang Head PR TAM itu.
Namun, TAM baru dapat lampu hijau jualan MPV berharga 230 jutaan itu mulai tahun ini. Ada alasannya, "Kami sudah mau jual Sienta 5 tahun lalu. Tapi, selama itu, justru kami menyiapkan kebutuhan konsumen dulu," jelas Henry Tanoto, Vice President Director TAM.
Peminatnya Besar, New Toyota Venturer Resmi Dilaunching di Pekanbaru, Riau
Honda Borong 4 Gelar, Toyota Sienta Mobil Terbaik 2016 Versi ICOTY
Stunt-Rider Nasional Beraksi, Pameran Otomotif Surabaya 2016 Meledak
Soal TAM belum merilis produk sejenis Grand Livina, Mobilio atau Datsun Panca Go+, Henry dan Rouli pun menjelaskan : Ini menyangkut kondisi jalan di Tanah Air.
"Saat ini, MPV rasa sedan kurang pas buat jalan Indonesia. Ground clearence-nya terlalu rendah. Sehingga kami, memilih desain Sienta yang tinggi. Tapi, senyaman sedan," papar Henry.
"Intinya, kami justru berpikir beyond, ke depan. Agar konsumen bisa menikmati produk kami secara maksimal. Ya sesuai kondisi semuanya," tuntas Rouli. (Aries Susanto)
Rouli Sijabat, Sienta sudah lama terbit di Jepang