Mengantar "Kesempurnaan" Toyota Calya Mengintip Bromo

Jum'at, 12/08/2016 11:53 WIB

mobilinanews (Surabaya) - `Kota Pahlawan` begitulah Surabaya dikenal, patut berbangga diri karena menjadi kota pertama yang bisa menjajal produk otomotif anak bangsa dari Toyota, Calya. Media-media yang ada di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya mendapat kehormatan untuk menjajal LCGC 7-seater pertama di Indonesia ini menuju Bromo.

mobilinanews menjadi salah satu bagian dari perjalanan tersebut. Dan berikut adalah cerita pengalaman kami mengikuti acara test drive Toyota Calya "Goes to Bromo" yang berlangsung 6 Agustus 2016 lalu.

Sejak menyanyikan lagu “Padamu Negeri” di sela-sela acara yang ambil start di AUTO2000 Wiyung, Surabaya, mobilinanews merasa `baper`. Lagu yang memberikan motivasi dan semangat nasionalisme itu tersirat terhadap produk Calya yang memang merupakan karya anak bangsa.
 
Mungkin ekspektasi sedikit berlebihan kepada adik Avanza ini. Sehingga di kala test drive mobilinanews merasa tidakada kekurangan berarti terhadap produk LCGC MPV berbanderol Rp155 juta - 160 juta ini (harga estimasi OTR wilayah Jawa Timur).

Memang terasa sedikit kurang obyektif dalam hal penilaian, tapi ini masih dalam tahap kewajaran, dan bukan omong kosong belaka. Pasalnya, mobil ini rasanya terlalu “sempurna” dikelasnya. Dan hal itu juga di apresiasi sama oleh kurang lebih 40 awak media yang ikut serta.

Beragam Kondisi Jalan

Perjalanan di awali dari pelataran showroom AUTO2000 Wiyung, Surabaya Barat tepat pukul 10.00 WIB. Kondisi weekend dikawasan tersebut terhitung lumayan padat. Macet dan lalu-lalang roda dua cukup membuat mobilinanews harus sedikit meningkatkan fokus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan body Calya yang cukup ramping meskipun bentuknya lebih panjang dibanding Agya, traffic jam tersebut teratasi dengan baik.

“Calya cukup bersahabat dalam kondisi ini mas, bahkan respon perpindahan transmisi matic-nya cukup memuaskan," terang Rizal selaku supervisor yang menemani kami melakukan test drive.

Lepas dari kemacetan, rute selanjutya menuju jalan tol Surabaya - Malang yang jaraknya sekitar 45km. Lagi-lagi mobilinanews bersama teman media yang duduk di sebelah sepakat memberikan nilai plus terhadap kesenyapan kabin Calya.

Bagaimana tidak, meski RPM sudah menunjuk angka 5.000, suara mesin dapat diredam dengan sangat baik. Handling juga patut diberikan jempol. Dengan kecepatan 120 km/jam tidak terasa adanya gejala limbung.

“Bagaimana mas, handling enak toh...?” tanya Rizal kepada mobilinanews dimana ia sangat percaya produk ini sanggup “membunuh” Datsun Go sebagai rivalnya.
    
mobilinanews sangat memuji tingkat responship engine Calya 3NR FE DOHC dual VVT-i berkapasitas 1197cc ini. Meski berkapasitas kecil, mesin Calya cukup memberikan efektivitas perjalanan luar kota karena secara leluasa bisa menaklukan berbagai macam kondisi dan tantangan jalan.
 
Tak terasa kami pun sampai di lokasi peristirahatan untuk makan siang. “Rawon Nguling” Pasuruan, Jawa Timur menjadi restoran yang sangat pas untuk mengisi perut. Mumpung lagi santai, kesempatan ini pun tidak disia-siakan mobilinanews untuk mengambil foto Calya sebanyak-banyaknya.

Namun sayang, ternyata perjalanan mobilinanews dan media lainnya di belakang setir Toyota Calya berakhir disitu. Untuk rute menuju Bromo, pihak AUTO2000 yang mengambil alih roda kemudi. Alasannya cukup sederhana, pihak AUTO2000 ingin menjaga kelancaran acara event hingga akhir.

“Kami memberikan kesempatan kepada teman-teman media hanya sampai disini. Bukannya kami membatasi upaya eksplorasi Calya teman-teman media. Kami meminimalisir adanya masalah. Soalnya rute Tongas menuju Bromo termasuk rute yang cukup ekstrim untuk sekelas mobil LCGC,” tutur Yudi, Event Project Coordinator “Goes to Bromo”.


 
Pembatasan tersebut tidaklah mengurangi penilaian mobilinanews terhadap performa Calya. Kondisi jalan menuju Bromo kali ini memang sesuai dengan yang diberitakan, ekstrim sekali. Diwarnai jalur menanjak dengan sudut kemiringan sekitar 35 derajat, banyak tikungan tajam, semuanya mampu dilahap habis oleh Calya yang memiliki tenaga puncak hingga 86 PS dan torsi maksimal 108 Nm, salut!

mobilinanews pun berkesimpulan, inilah LCGC terbaik yang ditawarkan oleh Toyota kepada masyarakat Indonesia.

"Tak Ada Gading Yang Tak Retak", pepatah ini pun berlaku bagi mobil yang namanya memiliki arti "sempurna" pada bahasa Sansekerta. Kesempurnaan bentuk dan performa mesinnya, tak mampu diimbangi oleh kualitas bahan dasar material interiornya. Khususnya pada bagian dashboard dan material jok.  

Meski hal ini tidak wajib untuk langsung dikoreksi pihak Toyota, namun mobilinanews berharap ke depannya bisa menjadi perhatian lebih. Walaupun bisa dipahami hal ini tentu juga akan berpengaruh pada harga jualnya. “Bila ditingkatkan kualitas bahan materialnya, harga jual Calya juga mengikuti boss...?!” timpal Rizal. Sepakat sob, peace....!!!

Sampai akhirnya, seluruh rombongan test drive Toyota Calya sukses mencapai tujuan dan berkesempatan mengintip Gunung Bromo sambil minum kopi di Lava Liew Lodge. "Sempurna!!!" (Rudy/Zie)

 

TERKINI
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis! Chery OMODA E5 Punya Fitur Car Link O, Berikan Kenyamanan Lebih Pada Mobil! Maksimalkan Layanan Untuk Konsumen, Ban Goodyear Kini Hadir di Bengkel B-Quik