Jum'at, 12/08/2016 14:02 WIB
mobilinanews (BSD City) - Pada pembukaan GIIAS, Kamis, 11 Agustus 2016 di ICE, BSD City, Tangerang terlihat hal tidak biasa. Ini dikarenakan adanya parkiran mobil yang banyak mengundang decak kagum publik.
Parkiran ini ternyata dihuni beberapa supercar dan sportcar yang tergabung dari 3 klub berbeda yakni Gaspoll, Speedgonz dan M Owners Club Indonesia (MOCI).
Ketiga klub ini sengaja diundang PT Pertamina untuk menghadiri peluncuran Pertamax Turbo, bensin dengan RON tertinggi dengan kadar oktan 98.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto yang hadir pada acara itu mengatakan, Pertamax Turbo menyasar pengguna mobil premium yang berdomisili di kota-kota besar Indonesia.
Pada tahap awal, perusahaan telah melakukan uji pasar di delapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Jakarta.
Pertamina Mandalika International Circuit Jadi Magnet Baru Sport Tourism, 200 Hari Telah Terpesan Untuk Event
JDM Funday Mandalika Time Attack 2024, Diikuti 92 Starter Termasuk Subhan Aksa dan Gerhard Lukita
GIIAS 2024 Siap Digelar Pada Bulan Juli, Ada Tambahan Hall Baru di ICE BSD City Tangerang
Ke-8 SPBU tersebut berlokasi di jalan MT Haryono, Jalan Pondok Indah, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jalan Pramuka, Jalan Abdul Muis, Cikini, Jalan Yos Sudarso dan Pantai Indah Kapuk.
Dwi mengklaim, animo masyarakat terbilang tinggi selama uji pasar berlangsung. "Masyarakat Indonesia kini makin membutuhkan kualitas bahan bakar yang lebih baik, karena peduli dengan keramahan lingkungan. Dengan Pertamax Turbo, kami ingin memberi banyak alternatif bagi masyarakat," ujar Dirut Pertamina itu.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang berharap, Pertamax Turbo akan mengganti Pertamax Plus yang memiliki kadar oktan 95. Meski memiliki kandungan RON lebih tinggi dibanding Pertamax Plus, namun harga Pertamax Turbo ditetapkan sama seperti harga jual Pertamax Plus saat ini yaitu Rp 8.700 per liter.
Perusahaan pelat merah tersebut yakin bisa menghapus Pertamax Plus karena segmen masyarakat yang suka mengebut semakin meningkat, utamanya di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.
Oleh karenanya, ia berharap bisa menjual 100 ribu kilo liter (kl) Pertamax Turbo hingga akhir tahun ini. Bahkan, perusahaan ingin Pertamax Plus dihilangkan di SPBU Jabodetabek dalam jangka waktu setahun mendatang.
"Dan ini adalah harga ideal, karena dengan harga yang sama dengan Pertamax Plus, masyarakat bisa mendapatkan kualitas yang lebih bagus. Karena bagi speed lover, Pertamax Plus dirasa kurang maksimal tenaganya. Sedangkan jika menggunakan racing plus, harga Rp40 ribu itu kemahalan meski tenaganya bagus," tegas Ahmad. (berto pramadya)
Keyword : dwi-soetjiptogiiaspertamina