Minggu, 14/08/2016 09:51 WIB
mobilinanews - Seri Ketiga kelas puncak kejurnas balap motor nyaris saja tanpa balapan. Pasalnya, pembalap dan tim menolak turun di sesi kualifikasi. Hal yang hanya bisa terjadi jika ada kejadian luar biasa, alias force majeure.
Penolakan sendiri berawal karena tiba-tiba sirkuit Sentul diguyur hujan. "Kami tidak ada yang bawa ban basah. Daripada celaka, mending ngga ikut QTT," sergah Gerry Salim, joki Astra Honda Racing Team.
Memang supersport disebut sebagai kelas puncak. Lantaran mengadu mesin berkapasitas 600cc. Paling gede di seluruh kelas kejurnas balap motor.
Tapi, balapannya ngga semeriah kelas sport 250cc dan Sport 150cc. Kelas ini hanya diikuti 6 pembalap yang disuport pabrikan. Ada 3 joki dari Astra Honda Racing Team (AHRT), 2 rider dari Kawasaki Manual Tech (KMT) dan 1 pembalap tim privateer.
Gabung Kawasaki KYT Manual Tech, Azlan Shah Kamaruzaman Siap Bagi Ilmu Moto2 Pada Yudhistira
Resmi Duetkan Yudhistira - Azlan Kamaruzaman, Ibnu Sambodo : Kawasaki Manual Tech Selalu Podium ARRC
Pebalap HA Yudhistira Menikah Lagi? Ooo Ternyata Partai Tunda Resepsi Pernikahan Dengan Putry Mutia
Makanya Yudhistira (KMT) sempat bercanda dengan rekan setimnya, A. M. Fadli. "Kalau pembalap Honda mau juara nasional, ngomong aja sama kita. Kita mundur seri ini. Tapi, wani piro?!" kekeh Yudhis yang juara nasional bertahan kelas supersport sebelum race 1.
Karena alasan pembalap sedikit ini pula, rapat antara race director, safety commission dan organizing committee membuat pengecualian. "Pembalap boleh langsung ke race tanpa QTT. Posisi grid diambil dari best-lap sesi latihan bebas," papar Stevi Gunardi, dari Indospeed selaku organizing committee.
Hasilnya, Yudhis start dari pole. Diikuti A. M. Fadli. Berikutnya, berturut-turut Gerry Salim (AHRT), Youchi (Chunetsu RT), Irfan Ardiansyah (AHRT) dan Reza Danica (AHRT).
Sebenarnya, Yudhistira berpeluang finish terdepan pada race pertama. Tapi, "Cuaca mendung bikin seting mesinku bermasalah. Aku ngga bisa maksimal," jelas Yudhis penuh sesal.
Problem Yudhistira dimanfaatkan Gerry Salim. Sama pengalaman main di Kejuaraan Asia dan ketahanan Suzuka, Gerry kabur sejak lepas start. "Kalau Yudhis ngga bermasalah, aku sulit menang. Makanya, peluang di race pertama ini aku manfaatkan," jujur Gerry yang unggul nyaris 5 detik dari Yudhistira.
Hasilnya, podium race pertama diisi Gerry, Yudhistira dan A. M. Fadli.
(Teks : Aries Susanto; Foto : ASK)
Keyword : gerry-salimha-yudhistira