Upaya IMI Bengkulu Memajukan Slalom Pantas Diapresiasi

Selasa, 30/08/2016 10:09 WIB

mobilinanews (Bengkulu) - Tak mudah untuk membangkitkan kembali minat otomotifmania untuk bisa tampil di kejuaraan resmi slalom test. Meski ajang trek liar sering mereka ikuti, eeeh begitu digelar event resmi malah enggan jadi peserta. Inilah dilemanya.

Padahal sepanjang tahun 2016 ada 4 series Kejuaraan Slalom Test Open di wilayah Bumi Raflesia yang telah diagendakan Pengprov IMI Bengkulu. Putaran perdana telah dimulai 16-17 April lalu di kota Bengkulu dan seri kedua baru saja usai di Terminal Simpang Nangka, Curup, Kabupaten Rejang Lebong pada Sabtu-Minggu (27-28/8).

Dengan mengusung nama event "Bupati Cup Rejang Lebong Slalom Test Open" yang diadakan CMC Racing, setidaknya berhasil menarik animo peslalom yang berada di Bengkulu dan sekitarnya. Buktinya sebanyak 80 starter tercatat sebagai peserta.

Angka ini masih stabil dengan putaran perdana. "Bila dibandingkan tahun sebelumnya, masih berkisar 50 peserta. Syukurlah ada peningkatan," ujar Putrawanjaya Arsyad, Ketua Pengprov IMI Bengkulu yang juga Ketua Ozzora Production, penyelenggara slalom putaran pertama dan keempat tahun 2016.

Memang terasa susah merangkul peserta buat unjuk kebolehan meliuk-liuk memutari kun dengan mobil andalannya. Padahal kelas perlombaan telah dibuat lebih sederhana. "Sengaja dibuat sederhana untuk memudahkan peserta dan memancing animo peslalom baru," ungkap M. Zaki, penyelenggara putaran kedua yang tentunya tahu persis kondisi di wilayah Bengkulu.

Kelas perlombaan antara lain; Sedan bagasi dan non bagasi, Minibus, Pick-up, Campuran atau Free For All dan kelas khusus OMR Toyota Agya. Kelas terakhir tentu saja berkat support Toyota Agung Automall selaku main dealer Toyota di Bengkulu.

Menariknya, tahun lalu ada peslalom wanita yang muncul, namun sayang tahun ini malah vakum lagi. Kabar gembira datang dari peslalom yang mulai berani tampil di luar Bengkulu. Bahkan mereka berani turun di ajang Kejurnas Slalom di Lampung bulan lalu. Seperti Adhe NDR, Risky Minang, Risky Gondo, Cory, Romi dan Fero.

Nama-nama itu tentunya menjadi pantauan Wawan, sapaan akrab Putrawanjaya. "Selama 4 tahun adakan slalom di Bengkulu, perkembangan memang cenderung membaik, tapi kami kesulitan cari sponsor pendukung event," ungkap Wawan.

Inilah problem lain yang harus diperhatikan. Soal bakat, pasti bakal muncul dengan sendirinya jika event resmi sering digelar. Balapan liar bisa berkurang jika penggemar slalom diarahkan ikut kompetisi.

Meskipun begitu, upaya yang telah dilakukan Pengprov IMI Bengkulu beserta klub penyelenggara memang pantas diapresiasi. Inilah perjuangan untuk kembali mengangkat pamor slalom yang mulai menurun.

(Teks: BangVe, Foto: Iwan Sukma)

TERKINI
Hyundai Ajak Pemilik IONIQ 5 dan IONIQ 6 Lakukan Pembaruan Software Bermasalah, Menjamin Keamanan Konsumen Mazda Indonesia Resmi Buka Diler Baru di Jemursari, Surabaya, Ini Fasilitas Unggulannya PEVS 2024 : NETA Raih Penghargaan Favourite Car Brand Launch, Ini Strategi Yang Diterapkan MMKSI Merelokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Kini Lebih Lengkap dan Nyaman