Sabtu, 10/09/2016 09:57 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Kabupaten Lahat yang berada di Provinsi Sumatera Selatan selama ini dikenal memiliki situs megalitikum yang sudah mendunia, serta kurang lebih 100 air terjunnya yang cantik. Tidak puas hanya itu, sang Bupati Lahat memiliki impian besar bisa memiliki sirkuit balap.
Demi mewujudkannya, Bupati Lahat, H Aswari Rivai SE siap merealisasi pembangunan sirkuit sekelas balap yang terletak di tengah kota Lahat.
"Pembangunan sirkuit ini terinspirasi dari sirkuit di Malaysia yang berada di kota kecil namun bisa digunakan untuk kompetisi di dunia. Sumsel ke depan mau bangun sirkuit MotoGP dan F1. Maka untuk mendukung hal itu, saya berniat membangun sebuah sirkuit kecil. Nantinya sirkuit ini bisa untuk ajang multievent motorsport seperti balap motor, drag race, gokart dan lain-lain," ujar Kak Wari, sapaan akrabnya di Jakarta, Jumat (9/9).
Bamsoet Resmikan Barcode Gokart di MOI Kelapa Gading, Sirkuit Gokart Electric Pertama di Indonesia
Oliveri Sini Rebut Trofi Juara 2 dan Fastest of The Day di WSK Open Series 2024 Italia, Rito Sini : Alhamdulillah Berkah Ramadan
Bamsoet Dukung Barcode Circuit Indoor Gokart Elektrik di Mall of Indonesia Kelapa Gading Jakarta Utara
Kak Wari prihatin melihat banyaknya potensi pebalap di Lahat tak tersalurkan tersalurkan dan akhirnya ke balapan liar . Untuk itu, Bupati yang baru saja menerima Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi ini sudah mulai membangun sirkuit ini di tanah miliknya seluas 10 hektar.
"Potensi di Indonesia menggeliat tapi terbatas nggak ada fasilitasnya. Maka saya berpikir untuk membuat sirkuit yang nantinya bisa dipakai untuk balap motor, drag race, drag bike, gokart, slalom bahkan motocross. Sirkuit dengan dana pribadi ini sudah mulai pengerjaan awal dan nanti sekitar 5 bulan sudah akan mulai kelihatan bentuknya,” ungkap Kak Wari.
Pembangunan sirkuit ini memanfaatkan kebun karet yang sudah tidak produktif lagi. Lintasannya memiliki panjang 1,6 km dengan lebar 14 m, lintasan dalam 10 m, serta bisa digunakan untuk drag race sepanjang 402 m. Kalau itu terjadi, akan menjadi satu-satunya sirkuit permanen di luar sirkuit Sentul yang bisa dipakai ajang drag race 402 meter. Yang lain hanya 201 meter saja.
"Sudah land clearing jadi udah sekitar 5 persen, dan dalam beberapa bulan ke depan kelihatan bentuk lintasannya," jelas Kak Wari.
Pembangunan sirkuit ini menggunakan konsultan Anthony Sarwono dari Jakarta. Mantan navigator internasional itu sudah berpengalaman dengan dunia balap dan saat ini menjadi Race Direktur balap di Indonesia dan luar negeri. (budsan)