4 Kiat Optimasi Limbah Otomotif Agar Memiliki Nilai Jual Lebih

Selasa, 13/09/2016 13:11 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Seperti yang kita ketahui, industri otomotif memiliki beragam ornament part yang berfungsi sekali pakai atau setidaknya setelah dipakai berulang akan menjadi barang rongsokan. Namun sesungguhnya rongsokan otomotif bisa dioptimalkan agar limbah otomotif ini memiliki nilai jual yang tinggi dengan kreasi unik sehingga menjadi produk baru yang berharga.

Sebut saja ban mobil ataupun ban motor. Material karet atau plastik menjadi salah satu isu besar penyumbang ketidaklestarian alam karena sulit untuk didaur ulang. Dengan olahan tangan-tangan kreatif limbah ban dan diubah menjadi produk baru yang bisa dijual kembali.

Seperti yang dilakukan oleh Slamet pemilik tambal ban di Temanggung, Jawa Tengah. Dari keterampilannya, ban bekas dapat dirubah menjadi sebuah ember ataupun pot bunga. Meskipun masih sebatas hobi mengolah limbah, Slamet beberapa kali mendapatkan pesanan ember dan pot dari para tetangganya.

Lain halnya dengan Dike yang mengoptimalkan gril, cakram, sobreker dan rantai motor bekas menjadi sebuah jam dinding dan lampu kamar yang memiliki nilai jual tinggi. Menurutnya ada 4 kiat yang mesti dilakoni agar limbah otomotif justru memiliki nilai seni dan bisa dijual kembali.

  1. Kepada pemilik kendaraan baik motor dan mobil, jika ada sparepart yang benar-benar udah tidak terpakai jangan langsung dibuang atau ditimbun di gudang. Karena barang akan jadi sarang binatang dan ga berguna. Lebih baik letakan salah satu sampel limbah didekat anda agar saat inspirasi datang, limbah bisa langsung dioptimasi.
  2. Pahami dan cermati lekuk dan gesture apapun limbah tersebut. Perhatikan dengan seksama limbah otomotif lalu bukalah referensi produk-produk apa saja yang dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah.
  3. Olah sense kreatifitas dengan membuka literature seni instalasi agar setiap bentuk bisa menjadi bentuk produk lain yang fungsi dan manfaatnya jadi berbeda. Sesuatu yang indah tidak selalu berbahan dasar mahal dan merusak lingkungan, barang rongsok pun bisa menjadi sesuatu yang indah.
  4. Kalo mentok  terhadap limbah otomotif khususnya yang berbahan logam, lebih baik dijual kiloan agar tetap dapat mengisi kantong sebagai tambahan, daripada hanya ngejogrok di gudang.

“Bagi saya limbah otomotif hampir sama halnya dengan pohon kelapa yang semua bagiannya bisa diolah. Intinya ya harus kreatif, baik dari part besar bahkan dari part terkecil seperti bola laher, semua bisa diolah,” ujar Dike yang hobi memodifikasi trail.

Ditekankan oleh pria yang memiliki workshop LMNTRASH di Ciamis, Jawa Barat ini, semua produk limbah otomotif, pada dasarnya dapat didaur ulang dan dilakukan sendiri dirumah sejauh ada kemauan dan kesadaran untuk turut menjaga kelestarian lingkungan. Mau konsultasi agar kreatif mengolah limbah, bisa menghubungi Dike di 0816634245.

TERKINI
Semok, Layanan Servis Motor Keliling Melayani Lebih dari 1.000 Konsumen Motor Honda Selama Januari-April 2024. Wuling EV Jadi Official Car Partner Dalam 10th World Water Forum 2024 di Bali Human Error Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia, Suzuki Beri Tips Praktis Rem Motor untuk Hindari Bahaya Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern