mobilinanews (Jakarta) – Bagi pria pehobi adventure menggunakan trail ini, kebiasaan ngoprek mesin dan keluar masuk rongsokan limbah motor menjadi awal kisahnya menekuni bisnis daur ulang limbah otomotif.
Bagi Dike pria asal Ciamis yang sering melihat spare part yang aneh-aneh bagi dirinya yang bukan seorang mekanik, memiliki detail keindahan yang memiliki nilai jual yang lebih dalam kemasan tampilan baru tanpa mengesampingkan unsur otomotif.
“Awalnya saya lihat gir yang dimensinya bulat langsung kepikiran jam dinding. Sempat terbesit menggunakan paduan bahan dasar kayu tapi karena gak eco friendly, akhirnya total menggunakan limbah otomotif berbahan logam,” ujar Dike yang mengenyam pendidikan di Universitas Padjajaran, Bandung.
Akhirnya berkat olah kreasi dengan nalar seni yang dimilikinya, Dike berhasil menciptakan produk baru seperti jam dinding dari part limbah motor yang dijual mulai harga Rp 100 ribuan. Cakram serta rantai dengan kombinasi yang ciamik langsung berubah wujud menjadi sebuah karya seni jam dinding yang catchy.
“Awalnya iseng buat konsumsi pribadi, lama-lama teman banyak yang minta dibuatkan. Akhirnya saya bulatkan tekad untuk terjun dibisnis ini. Untuk jam dinding harga mulai Rp 120 ribuan dan untuk lampu kamar berbahan sobreker harganya mulai Rp 250 ribu,” papar Dike yang memiliki workshop LMNTRASH di Kampung Garahang Desa Panjalu, Ciamis, Jawa Barat.
Selain menjual produk jam dinding dan lampu kamar yang telah ready stok, Dike juga siap meladeni pemesanan khusus sesuai keinginan. Tertarik? Bisa hubungi pria plontos ini di 0816634245.