Profil Klub Cendrawasih Bungsu : Dari Balap Hingga Kegiatan Sosial

Sabtu, 08/10/2016 11:57 WIB

mobilinanews (Lahat) - Klub otomotif tak selamanya harus konsen urusan balap. Ketika aktifitas balap sepi, ada saatnya dibarengi kegiatan sosial kemasyarakatan. Inilah yang dilakukan anggota Cendrawasih Bungsu Club (CBC) di Lahat, Sumatera Selatan.

"Kami dari CBC dibina oleh H. Aswari Rivai yang Bupati Lahat. Selain mengadakan event balap motor dan mobil, juga kegiatan sosial melalui Rumah Singgah untuk masyarakat yang dirawat di RSMH Palembang," buka Abot Putravandy, pebalap Sumsel 2002-2009 yang jadi pentolan CBC.

Selain Abot, ternyata anggota CBC diisi mantan pebalap motor Sumatera Selatan. Sebut saja seperti Toni YDMS, racer seeded Sumsel dan atlet Balap Motor PON 2004.

Lalu siapa yang tak kenal Panca Titaley, mantan rider Sumsel era 2000-2004 yang siap siaga ngebut bawa ambulance. Termasuk Bram Marta, racer YDMS tahun 2003 silam yang jadi koordinator ambulance. Tak ketinggalan Brian Tamala, wanita yang pernah jadi manager balap.

"Sekarang kami menjalankan misi kemanusiaan. Karena kami merasa mungkin saat terjun dunia balap banyak melakukan kesalahan. Kini, ada ambulance gratis yang siap mengantar pasien," lanjut Abot yang standbye ambulance di Jln Mayor Ruslan No.1A dan Rumah SAR (Singgah Aswari Riva'i) di Jln Sudirman, depan RSMH Palembang

.Rumah SAR juga menyediakan penginapan gratis semalam bagi yang mampir ke kota mpempek. Ternyata motivator mereka Aswari Riva'i yang kini Bupati Lahat dua periode. Tokoh satu ini memang dikenal pecinta otomotif di Bumi Sriwijaya. Banyak cabang balap disupport calon Gubernur Sumsel ini, mulai offroad, road race, grasstrack, dan trail adventure.

Bahkan sekarang Kak Wari, begitu sapaan karibnya tengah membangun sirkuit balap bertaraf nasional di kota Lahat.

"Pak Aswari selain banyak mengajarkan tentang otomotif juga menasehati betapa pentingnya hidup bersosial. Kata beliau, hobi otomotif itu sangat baik untuk menciptakan pribadi yang kuat dan mampu bersaing, tapi hidup bersosial jauh lebih baik agar kita dapat lebih peka terhadap kehidupan di sekitar kita," sebut Abot menirukan nasehat pria yang akrab disapa Kak Wari.

Kegiatan otomotif tetap dijalani. Seperti Panca Titaley, sehari-hari buka bengkel balap. Selain itu, CBC juga menjadi co-promotor event balap di Sumsel. Seperti agenda pekan depan, road race di Lubuk Linggau. Ternyata di kota ini juga ada aktivis lain, yaitu Indra Zafella, mantan racer yang kini pemilik Indela 162 Racing Team.

Hidup akan terasa indah ketika ada keseimbangan antara dunia dan akhirat. Inilah yang dilakukan CBC, kegiatan balap dan sosial mereka lakukan bergantian.

Salut! (BangVe)

 

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas