Kamis, 13/10/2016 22:48 WIB
mobilinanews (Jepang) – Hingga menjelang seri XV di Twin Ring-Motegi, Jepang, tersisa 3 pembalap yang masih berpeluang jadi juara dunia MotoGP 2016. Tapi, sebelum perang di sirkuit sepanjang 4.801 meter itu dimulai, dari komentar-komentar para kandidat, sudah mulai terbaca siapa paling berpeluang juara.
Dimulai dari Valentino Rossi yang tampaknya palling ngotot. Sebagai pembalap yang gagal jadi juara dunia karena dicuri di akhir seri, Rossi mulai menunjukkan kekhawatirannya kalau gagal lagi. Ia mulai menuding jadwal balapan yang mefet bisa jadi biang-kerok kegagalannya.
“Aku tidak suka dengan tiga balapan beruntun dalam 3 minggu. Ini sangat merugikan. Aku suka Motegi, Philip Island dan Sepang. Tapi, kalau kamu melakukan kesalahan di awal serial ini, maka semuanya akan berantakan,” ungkap Vale.
Sebenarnya, kalau mengenal Rossi dari dulu, komentarnya kali ini, lucu. Soalnya, dulu, dia nggak pernah mengeluh balapan tiap minggu. Apalagi masalahnya, kalau bukan umurnya yang sudah 39! Doi pasti butuh waktu lebih lama untuk mengembalikan tenaganya setelah balap. Umur kan, gak bohong!
MotoGP 2024: Adaptasi Sudah Beres, Tiba Saatnya Marc Marquez Ngegas GP23 Melawan GP24
MotoGP Spanyol 2024 : Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez, Pembuktian Bersama Gresini Racing
MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara
Bukti lainnya, Jorge Lorenzo nggak keberatan tuh, dengan jadwal balap yang sambung-menyambung 3 seri sekaigus. Dengan usia baru 29, stamina Lorenzo memang masih joss.
Tapi, konsentrasinya menghadapi balap di Motegi nanti, sudah terpecah. Ia sadar tidak akan lagi disuport Yamaha untuk menang. Makanya, Spaniard berjuluk X-Fuera ini malah mikirin kesempatan tes Ducati GP16 di akhir musim nanti.
“Balapan tiga seri beruntun? Bukannya tiap tahun ini dilakukan, dan sudah lama! Itu biasa. Dan aku menyukainya. Karena feeling terhadap motor terus melekat. Tapi, Aku lebih suka diberi kesempatan menguji Ducati. Aku rasa, aku berhak mendapat itu,” ujar Lorenzo seakan acuh pada balapan di Motegi nanti.
Nah, dari situ, sebenarnya, Marc Marquez yang bisa ambil kesempatan. Doi pasti tampil tanpa beban mental. Dengan selisih 52 poin dari Rossi di peringkat kedua, kalaupun Rossi juara terus, Marquez hanya perlu finish ke-4 di 4 balapan tersisa.
Jadi, Marquez pasti akan main aman di Motegi, minggu (16/10) nanti. “Yang penting bisa finish di semua balapan tersisa. Aku juga akan berhati-hati saat latihan. Karena mungkin saja kecelakaan. Dan aku tidak ingin itu terjadi. Aku akan mengontrol limitku,” ujar Marquez santai.
Nah, keliatan, kan…, siapa yang bisa juara. Kalau bukan Marquez, ya justru pembalap yang belum pernah juara musim ini. (Aries Susanto)